Terjadi pada 5-6 Mei 2023, Gerhana Bulan Penumbra Dapat Diamati dari Indonesia

- Jurnalis

Kamis, 4 Mei 2023 - 17:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi - Gerhana bulan penumbra (GBP).

Ilustrasi - Gerhana bulan penumbra (GBP).

Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan bahwa pada tanggal 5-6 Mei 2023, Indonesia akan menyaksikan gerhana bulan penumbra.

Plt Deputi Bidang Geofisika BMKG, Suko Prayitno Adi, menjelaskan bahwa fenomena ini akan membuat bulan terlihat lebih redup pada tanggal tersebut.

“Bulan akan terlihat lebih redup pada tanggal 5-6 Mei 2023. Hal ini disebabkan oleh fenomena gerhana bulan penumbra,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Kamis (04/05/2023).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Suko Prayitno menjelaskan bahwa gerhana bulan adalah peristiwa di mana cahaya matahari terhalang oleh bumi sehingga tidak semua cahaya sampai ke bulan.

Baca Juga:  Dukungan Alfamidi terhadap Pertumbuhan UMKM Lokal dengan Kemitraan Strategis

Dia menyebutkan bahwa fenomena ini terjadi saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya.

“Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi matahari, bumi, dan bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya,” jelasnya.

Suko Prayitno juga memberikan informasi tentang jadwal dan wilayah yang dapat menyaksikan gerhana bulan penumbra.

“Pada tahun 2023, terjadi dua kali gerhana bulan yakni gerhana bulan penumbra 5-6 Mei 2023 yang dapat diamati dari Indonesia dan gerhana bulan sebagian 29 Oktober 2023 yang dapat diamati dari Indonesia,” katanya.

Baca Juga:  Kang Emil Perpanjang PSBB Bogor, Depok dan Bekasi Raya hingga 25 November 2020

Menurut Suko Prayitno, gerhana bulan pada tanggal 5-6 Mei 2023 akan dimulai pada pukul 22.12.09 WIB, mencapai puncaknya pada pukul 00.22.52 WIB, dan berakhir pada pukul 02.33.36 WIB.

Fenomena gerhana bulan dapat dilihat di sebagian besar Asia, Australia, sebagian kecil Afrika, dan sebagian Rusia.

Dia juga menyampaikan bahwa proses gerhana bulan pada saat bulan terbit dapat diamati di sebagian besar Afrika, sebagian kecil Asia, sebagian besar Eropa, dan sebagian Rusia.

Baca Juga:  Jalur Puncak Berlaku Sistem Ganjil Genap Hingga Minggu

Namun, Suko Prayitno menekankan bahwa Amerika, sebagian kecil Afrika, dan sebagian kecil Eropa tidak akan dapat menyaksikan gerhana bulan ini. (*)

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Rayakan Hari Disabilitas Internasional, Alfamidi Tingkatkan Implementasi Program Alfability
Miliki Lingkungan Inklusif dan Ramah Disabilitas, Alfamidi Pekerjakan 290 Alfability
Didominasi Kaum Muda, Indonesia Catat 35.000 Lebih Kasus Baru HIV-AIDS
Kisah Dasar Jurang ‘HP Sejuta Umat’ Nokia
Bineca Bermusik Siap Goncang Kota Bekasi dengan Konser Tipe-X dan Tony Q
Cara Beli Saldo PayPal di ViaPayPal.id: Top Up PayPal Jadi Mudah dan Cepat
Lulusannya Siap Kerja, Alfamidi Class Kini Hadir di 15 Provinsi
Sistem Bayar Tol Tanpa Berhenti Nirsentuh Berlaku Tahun Depan, Selamat Tinggal E-Toll

Berita Terkait

Selasa, 3 Desember 2024 - 15:24 WIB

Rayakan Hari Disabilitas Internasional, Alfamidi Tingkatkan Implementasi Program Alfability

Senin, 2 Desember 2024 - 18:33 WIB

Miliki Lingkungan Inklusif dan Ramah Disabilitas, Alfamidi Pekerjakan 290 Alfability

Minggu, 1 Desember 2024 - 14:33 WIB

Didominasi Kaum Muda, Indonesia Catat 35.000 Lebih Kasus Baru HIV-AIDS

Sabtu, 30 November 2024 - 12:25 WIB

Kisah Dasar Jurang ‘HP Sejuta Umat’ Nokia

Selasa, 26 November 2024 - 12:10 WIB

Bineca Bermusik Siap Goncang Kota Bekasi dengan Konser Tipe-X dan Tony Q

Berita Terbaru

error: Content is protected !!