Fraksi Golkar Solidaritas DPRD Kota Bekasi mengimbau Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, untuk lebih bijaksana dalam melakukan branding setiap kegiatan yang mengatasnamakan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi ataupun menggunakan foto dirinya.
Hal ini bertujuan agar tidak menimbulkan persepsi ganda mengenai kegiatan yang dilaksanakan, terutama jika kegiatan tersebut bukan sepenuhnya inisiasi dari Pemkot Bekasi
Imbauan ini disampaikan menyusul pelaksanaan kegiatan Lomba Balap Lari Malam bertajuk “Mendadak Atlet” yang diselenggarakan oleh Komunitas Bekasi Berlari.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kegiatan yang akan berlangsung pada Selasa (25/03/2025) mendatang ini turut dibrandingkan melalui akun resmi Pemerintah Kota Bekasi dan menampilkan foto Wali Kota serta Wakil Wali Kota Bekasi.
Wakil Ketua Fraksi Golkar Solidaritas DPRD Kota Bekasi, Dariyanto, menyebut bahwa kegiatan ini merupakan inisiatif dari komunitas yang dikenal dengan nama Komunitas Bekasi Berlari.
Selain mengadakan lomba lari malam, komunitas tersebut juga menyelenggarakan acara nonton bareng (nobar) Timnas Indonesia.
“Komunitas Bekasi Berlari memang aktif melakukan kegiatan lari malam di sekitaran Summarecon. Dengan dukungan dari Wali Kota, mereka mengadakan event ini sekaligus nobar sepakbola. Karena, Wali Kota kan juga menjabat sebagai Ketua KONI Kota Bekasi, jadi inisiatif ini didukung olehnya,” ujar Dariyanto saat dikonfirmasi rakyatbekasi.com, Sabtu (22/03/2025).
Dariyanto, yang juga merupakan Anggota Komisi 1 DPRD Kota Bekasi, menekankan pentingnya pemisahan antara kegiatan komunitas, kegiatan pemerintah daerah, dan kegiatan tim sukses (timses) agar masyarakat tidak salah menafsirkan siapa yang bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan.
“Kami mengimbau agar Wali Kota lebih memperhatikan branding pada kegiatan semacam ini. Mungkin masyarakat berpikir ini adalah acara resmi Wali Kota, padahal tidak menggunakan anggaran pemerintah daerah. Namun, lokasinya memang menggunakan fasilitas milik Pemkot Bekasi,” jelas Dariyanto.
Lebih lanjut, ia meminta agar Pemerintah Daerah bersikap bijak dalam menangani branding kegiatan, sehingga kegiatan pemerintah tidak bercampur dengan kegiatan komunitas atau kelompok lainnya.
“Kegiatan yang diselenggarakan harus dibedakan mana yang merupakan kegiatan pemerintah, mana yang kegiatan komunitas, dan mana yang melibatkan tim-tim tertentu. Ini demi menjaga transparansi dan profesionalisme,” tambahnya.
Lomba Balap Lari Malam “Mendadak Atlet”
Kegiatan Lomba Balap Lari Malam bertema “Mendadak Atlet” ini akan dilaksanakan di Halaman Kantor Pemkot Bekasi.
Lomba tersebut mengusung konsep unik dengan beberapa kategori, seperti Kelas Pemula, Non-Atlet, dan Lomba Jarak Pendek 50 Meter.
Setiap kategori lomba juga dibagi menjadi tiga ajang pengelompokan, yakni Partai Standard, Partai Gemoy, dan Partai Perempuan.
Pendaftaran peserta telah dibuka secara online, dengan total hadiah sebesar Rp 15 juta ditambah Piala Wali Kota Bekasi.
Batas peserta ditetapkan maksimal 64 peserta per kategori. Event ini diharapkan menjadi ajang olahraga yang meriah sekaligus mempererat solidaritas komunitas di Kota Bekasi.
Sebagai penutup, Dariyanto berharap agar kegiatan semacam ini tidak menimbulkan persepsi yang salah di masyarakat.
Ia juga mengingatkan agar branding kegiatan dilakukan secara hati-hati untuk menjaga profesionalisme Pemerintah Kota Bekasi.
“Dalam setiap kegiatan, penting untuk menjaga profesionalitas, terutama dalam memisahkan kegiatan pemerintah dengan kegiatan komunitas atau pribadi. Hal ini agar masyarakat dapat melihat transparansi dalam pelaksanaan kegiatan, sekaligus memahami siapa yang bertanggung jawab,” pungkasnya.
Dengan adanya imbauan ini, diharapkan Pemkot Bekasi dapat lebih bijak dalam mengelola branding kegiatan ke depannya, sekaligus mendukung setiap inisiatif positif yang berkontribusi untuk warga Kota Bekasi.