​Usai Lantik 19 Pejabat Eselon II, 9 Jabatan Kepala OPD Kosong, Wali Kota Bekasi Siapkan Open Bidding

Pasca pelantikan 19 pejabat eselon II, Pemerintah Kota Bekasi dihadapkan pada kekosongan sembilan posisi strategis. Proses lelang jabatan atau open bidding menjadi langkah selanjutnya untuk memastikan roda pemerintahan berjalan optimal.

BEKASI – Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi saat ini mengalami kekosongan pada sembilan posisi jabatan pimpinan tinggi pratama atau setingkat kepala dinas.

Kondisi ini terjadi setelah Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, melantik dan merotasi 19 pejabat struktural eselon II di lingkungan pemerintah daerah pada Rabu (03/09/2025) pagi.

Menyikapi kekosongan jabatan tersebut, Tri Adhianto menegaskan akan segera membuka proses lelang jabatan atau open bidding untuk mengisi posisi-posisi strategis yang ditinggalkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Langkah ini diambil untuk menjaga stabilitas dan kinerja organisasi perangkat daerah (OPD) agar pelayanan publik tetap berjalan maksimal.

“Nanti kita segera akan kita open bidding. Kita akan membuat pembukaan untuk kemudian dilakukan pendaftaran dan prosesnya akan berlaku,” ujar Tri Adhianto saat ditemui di Plaza Pemkot Bekasi, Rabu (03/09/2025).

​Proses open bidding ini diharapkan dapat menjaring aparatur sipil negara (ASN) yang kompeten dan memiliki kualifikasi terbaik untuk memimpin dinas-dinas yang krusial bagi pembangunan dan pelayanan di Kota Bekasi.

​Daftar 9 Jabatan Kepala Dinas yang Kosong

​Berdasarkan data yang dihimpun, delapan posisi strategis di tingkat eselon II yang saat ini tidak memiliki pimpinan definitif adalah:

1. ​Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH)
2. ​Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA)
3. ​Direktur Utama RSUD Chasbullah Abdulmadjid (RSUD CAM)
4. ​Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker)
5. ​Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP)
6. ​Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM)
7. ​Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora)
8. ​Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A)
9. Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah

​Fokus pada Optimalisasi Kinerja dan PAD

​Tri Adhianto menjelaskan bahwa rotasi dan mutasi yang baru saja dilaksanakan, serta pengisian jabatan yang akan datang, merupakan bagian dari upaya optimalisasi kinerja pemerintah.

Salah satu target utamanya adalah meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tanpa memberatkan masyarakat.

​”Jadi banyak hal yang perlu kita optimalisasikan selepas dilaksanakan rotasi dan mutasi ini. Sehingga harapannya akan lebih banyak lagi upaya-upaya dalam rangka kita ingin meningkatkan pendapatan asli daerah, tanpa kemudian harus membebani warga masyarakat,” jelasnya.

​Dengan menempatkan pejabat yang tepat pada posisinya, diharapkan inovasi dan efisiensi dalam pengelolaan anggaran serta sumber daya daerah dapat terwujud, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada peningkatan PAD Kota Bekasi.

​Regenerasi di Eselon III dan IV Menyusul

Selain kekosongan di tingkat eselon II, Pemkot Bekasi juga tengah merumuskan langkah untuk mengisi kekosongan jabatan di tingkat eselon III dan IV.

Banyaknya pegawai yang memasuki masa purnabakti (pensiun) dan meninggal dunia menjadi penyebab utama perlunya regenerasi di level ini.

​”Tiga dan empatnya mungkin segera juga lah (diisi), karena banyak juga yang kosong kan. Jadi, kan, pasti jabatan itu banyak yang harus kita isi,” tambah Tri.

​Ia berpesan kepada seluruh jajaran ASN untuk terus bekerja keras dalam mempercepat realisasi visi dan misi Kota Bekasi yang Semakin Nyaman dan Sejahtera.

Masyarakat dan aparatur sipil negara yang berminat dapat memantau informasi resmi terkait jadwal dan persyaratan open bidding jabatan di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi melalui situs web resmi bekasikota.go.id atau laman BKPSDM Kota Bekasi.