1.423 Jemaah di Asrama Haji Jakarta Bekasi Belum Divaksin Meningitis

- Jurnalis

Rabu, 30 April 2025 - 11:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Bekasi.

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Bekasi.

Dinas Kesehatan Kota Bekasi melaporkan bahwa dua kloter calon jemaah haji (Calhaj) Kota Bekasi telah melaksanakan vaksinasi meningitis sebagai syarat wajib sebelum berangkat ke Tanah Suci.

Vaksinasi ini bertujuan untuk mencegah penularan penyakit meningitis di Arab Saudi, yang merupakan salah satu syarat kesehatan yang harus dipenuhi oleh jemaah haji.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Vevie Herawati, mengungkapkan bahwa vaksinasi telah dilakukan pada dua kloter pertama, yang akan masuk ke Embarkasi Asrama Haji Jakarta Bekasi pada 2 hingga 6 Mei 2025 .

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Setiap jemaah haji harus mendapatkan satu kali vaksin. Untuk tahap pertama, Dinas Kesehatan telah menerima 560 vial vaksin meningitis, sesuai dengan kuota yang diberikan kepada jemaah haji Kota Bekasi,” ujar Vevie dalam keterangannya, Rabu (30/04/2025).

Ia menambahkan bahwa setiap satu kloter calon jemaah haji mendapat vaksinasi dengan jumlah 430 jemaah.

Dinas Kesehatan Kota Bekasi memiliki target vaksinasi sebanyak 2.495 jemaah. Hingga saat ini, 1.072 jemaah telah divaksinasi, sementara 1.423 jemaah masih menunggu kedatangan vaksin tambahan dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat .

Pemerintah Kota Bekasi memastikan bahwa distribusi vaksin akan terus dilakukan hingga seluruh jemaah yang terdaftar menerima vaksinasi sebelum jadwal keberangkatan.

Dinas Kesehatan Kota Bekasi juga menjelaskan adanya pengecualian bagi jemaah haji yang tidak dapat mengikuti vaksinasi karena alasan medis tertentu. Persyaratan pengecualian meliputi:

  1. Kondisi medis khusus
    Jemaah yang memiliki kondisi medis tertentu seperti alergi parah terhadap komponen vaksin atau imunodefisiensi dapat mengajukan pengecualian.
  2. Dokumen medis pendukung
    Jemaah yang tidak dapat menerima vaksin harus menyertakan dokumen resmi dari dokter yang menjelaskan kondisi medis yang menyebabkan ketidakmampuan menerima vaksinasi.
  3. Persetujuan dari otoritas kesehatan
    Pengecualian harus disetujui oleh otoritas kesehatan terkait, seperti Kementerian Kesehatan Indonesia atau otoritas kesehatan Arab Saudi, sesuai dengan kebijakan kesehatan haji yang berlaku.

Dinas Kesehatan Kota Bekasi mengingatkan bahwa kebijakan vaksinasi meningitis bagi jemaah haji dapat berubah tergantung pada situasi kesehatan global dan kebijakan pemerintah Arab Saudi.

Oleh karena itu, jemaah yang memiliki kondisi medis khusus disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter serta otoritas kesehatan terkait guna mendapatkan informasi terbaru dan arahan yang tepat.

“Kami mengimbau jemaah yang memiliki kondisi medis khusus untuk segera berkonsultasi dengan tenaga medis agar memperoleh solusi terbaik terkait vaksinasi,” tambah Vevie.

Dinas Kesehatan Kota Bekasi akan terus melakukan pemantauan dan distribusi vaksinasi agar seluruh calon jemaah haji dapat memenuhi persyaratan kesehatan sebelum berangkat ke Tanah Suci.

Program ini juga menjadi bagian dari komitmen pemerintah dalam menjaga kesehatan jemaah haji, memastikan mereka terlindungi dari risiko penyakit selama menjalankan ibadah haji.


Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Serapan Anggaran Kota Bekasi Baru 50,70% di Akhir Oktober, BPKAD Desak OPD Genjot Belanja
Wajah Baru Transportasi Bekasi: Bus Listrik ‘Trans Beken’ Muncul, Gantikan Transpatriot?
Mengawal Masa Depan Air Bersih Bekasi: Peran Vital Dewan Pengawas dalam Transformasi Strategis Perumda Tirta Patriot
Cuaca Ekstrem Terjang Kabupaten Bekasi: 304 Jiwa Terdampak, BNPB Gelar Operasi Modifikasi Cuaca
Sah! Pemkot Bekasi Umumkan 18 Nama Lolos 3 Besar Seleksi JPT Pratama 2025, Ini Daftarnya
Antisipasi Banjir dan Pohon Tumbang, DBMSDA Kota Bekasi Siagakan 12 UPTD dan Tim URC
Pemkot Bekasi Pastikan Tak Ada Dana Mengendap di Rekening Kas Umum Daerah
Atasi Kabel FO Semrawut, PT Mitra Patriot Pimpin Proyek Ducting Kota Bekasi Senilai Rp 200 Miliar

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 13:09 WIB

Serapan Anggaran Kota Bekasi Baru 50,70% di Akhir Oktober, BPKAD Desak OPD Genjot Belanja

Minggu, 26 Oktober 2025 - 12:06 WIB

Wajah Baru Transportasi Bekasi: Bus Listrik ‘Trans Beken’ Muncul, Gantikan Transpatriot?

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 16:35 WIB

Mengawal Masa Depan Air Bersih Bekasi: Peran Vital Dewan Pengawas dalam Transformasi Strategis Perumda Tirta Patriot

Jumat, 24 Oktober 2025 - 21:40 WIB

Sah! Pemkot Bekasi Umumkan 18 Nama Lolos 3 Besar Seleksi JPT Pratama 2025, Ini Daftarnya

Jumat, 24 Oktober 2025 - 10:10 WIB

Antisipasi Banjir dan Pohon Tumbang, DBMSDA Kota Bekasi Siagakan 12 UPTD dan Tim URC

Berita Terbaru

Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca