Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bekasi melalukan sosialisasi pengawas pemilihan dengan menggandeng para pegiat seni dan budaya sebagai agen pengawas partisipatif pada Pilkada 2024 untuk pemilihan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi 27 November mendatang.
Koordiv Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas Bawaslu Kota Bekasi Choirunnisa Marzoeki mengatakan bahwa pihaknya mengundang para pelaku seni dan budaya untuk menjadi Agen Pengawas Partisipatif menjelang pelaksanaan masa tenang Pilkada.
“Kita melakukan pengawasan Partisipatif dengan melibatkan pelaku Seni di Kota Bekasi. Ada kurang lebih dari 25 Komunitas yang kami undang perwakilannya,” ucap Nong Nisa sapaan akrabnya melalui pelaksanaan kegiatan yang berlangsung di Hotel Ammarosa Grande Bekasi, Sabtu (23/11/2024) malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, dari 1,8 Juta Jiwa Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada Kota Bekasi 2024, pihaknya mengharapkan banyak simpul-simpul penggerak yang ada di Kota Bekasi ini termasuk penggerak seni beserta komunitasnya.
“Kita berharap mereka bisa nanti menyebarluaskan menginformasikan terkait informasi-informasi soal Pilkada 2024 yang tinggal beberapa hari lagi,” sambungnya.
Nong Nisa membeberkan alasan Bawaslu Kota Bekasi menggandeng para pegiat seni dan budaya sebagai pengawas partisipatif adalah sebagai bentuk pemantauan Pilkada.
“Karena mereka penggiat seni yang sering kali abai, karena mungkin dianggapnya hanya dalam budaya dan seni, tetapi dalam unsur politik mereka juga terlibat,” ulasnya.
Para penggiat Seni dan Budaya, kata dia, bisa menyebarluaskan dengan cara mereka sendiri melalui musik, lewat tarian, lewat bentuk-bentuk lainnya. Terlebih ada komunitas TV dan Stand up.
“Dengan seluruh elemen masyarakat penggiat seni yang kami libatkan. Karena membahas pilkada adalah untuk masa depan Kota Bekasi yang mereka juga punya andil,” paparnya.