Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Rahmat Bagja mengungkapkan hingga saat ini total 30 orang pengawas Pemilu (Panwas) 2024 meninggal dunia.
“Sampai minggu ini nambah dua. Jadi, sekitar 30 orang (pengawas pemilu meninggal dunia),” kata Bagja di Gedung Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Jakarta, Senin (26/02/2024).
Bagja menjelaskan bahwa 30 orang tersebut tidak hanya pengawas tempat pemungutan suara (PTPS), tetapi termasuk panitia pengawas pemilu kelurahan/desa (PKD) dan panwaslu kecamatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia mengatakan, bahwa pihaknya akan mengevaluasi tahapan Pemilu 2024 yang membuat 30 orang pengawas meninggal dunia. Adapun beberapa penyebab kematian pengawas pemilu adalah faktor alamiah, seperti kelelahan.
“Nanti evaluasinya. ‘Kan kami selesaikan dahulu PSU-nya (pemungutan suara ulang), rekapitulasinya,” janji Bagja.
Sementara itu, Bagja mengatakan bahwa pemberian santunan bagi pengawas pemilu yang meninggal dunia masih terus berjalan.
“Ada yang sudah diberikan. Ada yang kemudian juga ada yang belum karena proses administrasinya begitu,” ujarnya.