KOTA BEKASI – Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, memberikan klarifikasi tegas terkait beredarnya video viral yang menunjukkan banjir besar di Jembatan Besi, Jalan Cipendawa Baru, dekat Pondok Gede Permai (PGP), Kecamatan Jatiasih. Tri memastikan informasi yang beredar luas tersebut adalah hoaks.
Klarifikasi ini disampaikan menyusul kegaduhan di media sosial yang disebabkan oleh rekaman video tersebut, yang menunjukkan luapan air hingga ke area jembatan.
Viral Usai Diunggah Gubernur Jabar
Informasi banjir tersebut menjadi sorotan utama publik setelah diunggah oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, melalui akun Instagram resminya, @dedimulyadi71.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam unggahannya, Dedi Mulyadi menuliskan keterangan, “Kondisi terkini jembatan Cipendawa, Jatiasih.” Unggahan dari tokoh publik ini sontak memicu reaksi cepat dari warganet dan masyarakat Kota Bekasi.
Konfirmasi Langsung Dedi Mulyadi ke Tri Adhianto
Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengungkapkan, dirinya menerima panggilan telepon langsung dari Gubernur Dedi Mulyadi pada Minggu (26/10/2025) sore.
Panggilan tersebut bertujuan untuk mengkonfirmasi kebenaran situasi dalam video yang telah ia unggah.
”Beliau (Gubernur Dedi Mulyadi) ingin mengkonfirmasi langsung, betul enggak itu terjadi,” kata Tri Adhianto melalui keterangannya, Senin (27/10/2025).
Tri menjelaskan, video tersebut sempat menimbulkan persepsi negatif seolah-olah penanganan banjir di Kota Bekasi tidak berjalan.
”Itu sempat ramai juga komentarnya. Seakan-akan Pemerintah Kota Bekasi tidak melakukan kegiatan. Termasuk Pak Gubernur (dianggap) tidak ada tindak lanjutnya terkait dengan banjir,” sambungnya.
Fakta: Video Banjir Lama Tahun 2024
Setelah menerima informasi tersebut, Tri Adhianto segera melakukan penelusuran dan pengecekan lapangan. Hasilnya, dipastikan video tersebut adalah rekaman kejadian lama.
”Selepas kami telusuri, alhasil, video yang diunggah oleh Gubernur Jawa Barat adalah hasil video banjir lama pada akhir tahun 2024 lalu,” tegas Tri.
Menurut Tri, Gubernur Dedi Mulyadi juga telah mengklarifikasi unggahannya setelah mendapatkan fakta yang sebenarnya dari Pemkot Bekasi.
Imbauan Antisipasi Hoaks di Musim Hujan
Menanggapi insiden ini, Tri Adhianto mengingatkan seluruh jajarannya untuk meningkatkan kewaspadaan dan kecepatan dalam mengantisipasi disinformasi, terutama menjelang musim hujan.
”Hari-hari ini kita menghadapi (peringatan) BMKG yang sudah mensharing terkait dengan potensi curah hujan. Oleh karena itu, antisipasi betul Dinas Infokom, sehingga berita-berita hoaks yang kemudian muncul juga bisa kita antisipasi,” ucapnya.
Ia secara khusus menginstruksikan dinas teknis terkait, seperti Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA), untuk proaktif.
”BMSDA yang seharusnya memiliki data yang cukup, segera berikan feeding (umpan data) nya kepada Dinas Kominfo untuk kemudian dijelaskan dan disampaikan kepada masyarakat, sehingga (isu hoaks) tidak berkembang,” pungkasnya.
Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.





























