Biang Kerok Pusat Data Nasional Terinfeksi Ransomware Sudah Ketahuan

- Jurnalis

Selasa, 2 Juli 2024 - 08:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Menkopolhukam Hadi Tjahjanto memberikan keterangan dan sekaligus memastikan layanan publik akan normal pada Bulan Juli 2024 ini.

Foto: Menkopolhukam Hadi Tjahjanto memberikan keterangan dan sekaligus memastikan layanan publik akan normal pada Bulan Juli 2024 ini.

JAKARTA – Pemerintah mulai membuka informasi hasil forensik serangan ransomware Pusat Data Nasional Sementara 2.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Hadi Tjahjanto mengklaim pihaknya telah mengetahui sumber kesalahan tersebut.

“Dari hasil Forensik pun kami sudah bisa mengetahui bahwa siapa user yang selalu menggunakan password-nya dan akhirnya terjadi permasalahan yang sangat serius ini,” kata Hadi usai rakor penggantian PDNS 2 di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Senin (01/07/2024).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun dia tak memerinci lebih lanjut soal siapa user dan password yang dimaksud.

Pihaknya mengimbau untuk menggunakan password dengan hati-hati. Pihak BSSN akan melakukan monitor lebih lanjut.

Dia menambahkan penegakan hukum terkait serangan oleh BSSN dengan mengikuti peraturan yang berlaku.

Hadi juga menjelaskan soal rakor yang dilakukannya bersama beberapa pihak, termasuk Menkominfo dan Kepala BSSN.

Dalam rapat tersebut disebutkan semua layanan publik akan kembali pulih bulan Juli ini. Rapat juga membahas terkait sejumlah backup daya yang dilakukan.

Salah satunya adalah cold site di Batam, yang akan menjadi hot site bagi layanan yang bersifat strategis.

Semua tenant juga harus melakukan backup. Begitu pula para pemilik data center yang akan memiliki cadangan.

Terakhir, backup lain akan disiapkan dalam cloud cadangan. Ini akan bersifat zonasi dengan data yang bersifat umum dan statistik akan berada di dalamnya.

“Kemudian juga akan kita backup dengan cloud cadangan. Cloud cadangan ini secara zonasi. jadi nanti data data yang sifatnya umum, kemudian data-data yang memang seperti statistik dan lain sebagainya itu akan disimpan di cloud,” tutur Hadi.

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

KPK Ingatkan Sanksi Administratif bagi 13.710 Pejabat yang tak Setor LHKPN
13.710 Pejabat Wajib Lapor tak Setor LHKPN ke KPK
Luncurkan TV Marhaen, PA GMNI Serukan Konsolidasi Nasionalis untuk Kembalikan Politik ke Jalan Ideologis
Mulai Tahun Depan, Muhammadiyah Gunakan KHGT untuk Penetapan Awal Ramadan dan Lebaran
Ini Dia Jadwal Ganjil-Genap, Oneway dan Contraflow di Jalan Tol Saat Arus Balik Lebaran 2025
Pemerintah Tetapkan 1 Syawal 1446 Hijriah jatuh pada Senin 31 Maret 2025
Hari Raya Idul Fitri 2025 Jatuh Tanggal Berapa? Ini Kata Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah dan Pemerintah
Timnas Indonesia vs Bahrain: Prediksi Line Up, Head to Head dan Perbandingan Peringkat FIFA

Berita Terkait

Selasa, 15 April 2025 - 14:42 WIB

KPK Ingatkan Sanksi Administratif bagi 13.710 Pejabat yang tak Setor LHKPN

Selasa, 15 April 2025 - 14:17 WIB

13.710 Pejabat Wajib Lapor tak Setor LHKPN ke KPK

Sabtu, 12 April 2025 - 18:31 WIB

Luncurkan TV Marhaen, PA GMNI Serukan Konsolidasi Nasionalis untuk Kembalikan Politik ke Jalan Ideologis

Jumat, 4 April 2025 - 08:03 WIB

Mulai Tahun Depan, Muhammadiyah Gunakan KHGT untuk Penetapan Awal Ramadan dan Lebaran

Selasa, 1 April 2025 - 15:25 WIB

Ini Dia Jadwal Ganjil-Genap, Oneway dan Contraflow di Jalan Tol Saat Arus Balik Lebaran 2025

Berita Terbaru

error: Content is protected !!