Hanya di Zaman Ade Puspitasari Golkar Kota Bekasi Kehilangan Jabatan Kepala Daerah

- Jurnalis

Senin, 2 Desember 2024 - 21:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pasangan Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi Uu Saeful Mikdar dan Nurul Sumarheni.

Pasangan Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi Uu Saeful Mikdar dan Nurul Sumarheni.

Pengamat Politik yang pernah memimpin Golkar Milenial Kota Bekasi, Syahrul Ramadhan, merasa miris dengan kondisi Golkar Kota Bekasi di bawah kepemimpinan Ade Puspitasari.

Buluk, sapaan akrabnya, menilai bahwa Ade sebagai Ketua Golkar Kota Bekasi gagal total dalam menakhodai dan menjaga tren positif Golkar dalam gelaran Pilkada di Kota Bekasi.

Golkar Kota Bekasi yang mengusung UU Saeful Mikdar dan Nurul Sumarheni hanya meraih 6 persen atau kurang lebih 60 ribu suara di Pilkada Kota Bekasi.

“Sebagai pengamat, tentunya kita harus objektif, meski darah Golkar mengalir dalam diri saya. Saya katakan Golkar gagal di Pilkada Kota Bekasi karena Ade Puspitasari tidak mengakar ke akar rumput dan arahannya tidak diikuti oleh kader dan simpatisan Golkar,” ucap Buluk.

Bahkan, dari irisan pemilih Golkar Kota Bekasi, kata dia, terbelah tidak satu ceruk di Paslon nomor 2. Dari sumber yang dapat dipercaya, dukungan real Ade Puspitasari malah banyak mendorong pemilih Golkar mencoblos nomor urut 1, Heri – Sholihin.

Baca Juga:  Berebut Suara Pemilih dalam Pemilu 2024, Siapa yang Terdepak dan Berpeluang Lolos ke Senayan?

“Tentunya DPP Golkar harus mengevaluasi hasil Pilkada di Kota Bekasi dan bisa memberikan teguran keras kepada Ade Puspitasari karena Golkar kehilangan posisi sebagai orang nomor 1 di Kota Bekasi,” bebernya.

Sedari awal, lanjut Buluk, Golkar Kota Bekasi di bawah arahan Ade tidak serius menatap Pilkada Kota Bekasi. Buktinya, banyak kader potensial di Golkar Kota Bekasi, namun sosok UU yang tidak dikenal diambil Golkar sebagai Calon Wali Kota Bekasi.

“Kota Bekasi itu identik dengan Golkar. Hanya di bawah kepemimpinan Ade Puspitasari, kepala daerah lepas dari Golkar,” paparnya.

Baca Juga:  Luapan Kali Bekasi Rendam Lima Kecamatan, Pj Gani Sebut Musibah Di Luar Prediksi

Sebagai pengamat, Buluk menyarankan agar DPP Golkar segera mengambil sikap. Hal ini penting, kata dia, karena menyangkut posisi tawar Golkar di Kota Bekasi.

“Harus segera dievaluasi, karena ini menyangkut nama besar Golkar di Kota Bekasi. Terkait mekanismenya itu ranahnya DPP Partai Golkar,” tutupnya.

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Tertinggi di Pilkada Kota Bekasi, Heri-Sholihin Habiskan Rp3,9 Miliar untuk Kampanye
Rendahnya Angka Partisipan Pilkada Kota Bekasi Bukan Salah KPU, Simak Penyebabnya
Paslon Risol Gugat ke MK, Jubir Ridho: Siap Pertahankan Kemenangan di Pilkada Kota Bekasi
Bawaslu dan KPU Kota Bekasi Siap Hadapi Gugatan Paslon Risol di MK
Heri-Sholihin Ajukan Gugatan ke Mahkamah Konstitusi, KPU Kota Bekasi: Kita Selalu Siap
Gagal di Pilkada Kota Bekasi, Pengamat: PKS Harus Lebarkan Basis Massa untuk 2029
Soni Sumarsono: Gugatan Hasil Pilkada Kota Bekasi ke Mahkamah Konstitusi Bakal Gugur
KPU Bakal Lakukan Ini untuk Bedah Penyebab Rendahnya Partisipan Pilkada Kota Bekasi

Berita Terkait

Senin, 16 Desember 2024 - 12:08 WIB

Tertinggi di Pilkada Kota Bekasi, Heri-Sholihin Habiskan Rp3,9 Miliar untuk Kampanye

Kamis, 12 Desember 2024 - 21:11 WIB

Rendahnya Angka Partisipan Pilkada Kota Bekasi Bukan Salah KPU, Simak Penyebabnya

Rabu, 11 Desember 2024 - 14:05 WIB

Paslon Risol Gugat ke MK, Jubir Ridho: Siap Pertahankan Kemenangan di Pilkada Kota Bekasi

Rabu, 11 Desember 2024 - 09:04 WIB

Bawaslu dan KPU Kota Bekasi Siap Hadapi Gugatan Paslon Risol di MK

Selasa, 10 Desember 2024 - 23:06 WIB

Heri-Sholihin Ajukan Gugatan ke Mahkamah Konstitusi, KPU Kota Bekasi: Kita Selalu Siap

Berita Terbaru

error: Content is protected !!