KOTA BEKASI – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi melakukan Rekayasa Lalu Lintas Contraflow di Jalan Jenderal Sudirman Simpang Kantor Pemkot Bekasi secara situasional di waktu tertentu, imbas pekerjaan lanjutan Proyek Strategis Nasional (PSN) SPAM Jatiluhur 1.
Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kota Bekasi Teguh Indrianto mengatakan, pelaksanaan Contraflow tersebut akan berlangsung di sekitar lokasi selama pekerjaan SPAM Jatiluhur 1.“Dengan uji coba Rekayasa Lalu Lintas dari Perum 1 Grand Mall Bekasi, kerap terjadi kepadatan arus volume kendaraan. Sehingga skemanya Contraflow dari arah Perum 1 menuju ke Pemda arah Tol Barat bisa mengambil jalur sebelah selatan di Jalan Jenderal Sudirman,” ucap Teguh saat dihubungi RakyatBekasi.com melalui keterangannya, Selasa (30/04/2024).
Teguh membeberkan bahwa skema Contraflow akan berlangsung dari pukul 10.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB. Sementara saat weekend, Contraflow tidak diberlakukan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Teguh mengungkapkan, apabila situasi arus lalu lintas di sekitar lokasi sudah dalam keadaan landai terkendali, maka pelaksanaan Contraflow distop sementara waktu atau dinormalkan kembali“Hari libur atau Sabtu-Minggu tidak bisa dilakukan (Contraflow) karena dipastikan di Jalan Ahmad Yani akan arus volume kendaraan akan tinggi, Jadi Contraflow ini dilakukan hanya untuk mengurai, mana kala antrian Traffic Light Pemda itu mengular atau memanjang sampai dengan Perum 1 atau Bank BTN (deket Grand Mall Bekasi),” ujarnya.
“Intinya pemberlakuannya bersifat situasional, hanya berlaku di Jam kerja. Kemudian apabila terjadi kepadatan arus lalulintas kembali, maka akan dilakukan hal yang sama. Jika sudah landai, dinormalkan kembali,” ungkapnya.
Meski begitu, pelaksanaan Contraflow di lokasi tentunya juga tidak akan selalu berjalan dengan mulus. Sejumlah kendala kadang kala terjadi, seperti ketika truk bertonase besar terhalang oleh kabel Traffic Light di simpang Kantor Pemkot Bekasi dari Jalan Ahmad Yani.
“Jadi kendaraan dimensi besar tronton itu engga bisa lewat di Contraflow, soalnya nyangkut. Mudah-mudahan satu dua hari kedepan kami koordinasikan dengan DBMSDA untuk menaikkan kabelnya, karena tadi mau di naikin, ternyata spare kabelnya engga cukup,” imbuhnya
Selama skema Contraflow diterapkan, Teguh mengatakan bahwa akan ada petugas yang berjaga di lokasi dan situasi di lapangan bakal dipantau terus melalui Area Traffic Control System (ATCS) apabila terjadi kepadatan volume kendaraan.
“Apabila ada informasi dari pekerja atau koordinator di spam bahwa terjadi kepadatan arus lalu lintas, mereka akan menghubungi kami, Dishub maupun Satlantas untuk melakukan pembukaan Contraflow dan mereka tidak diperkenankan melakukan Contraflow sebelum ada petugas Dishub dan Satlantas yang ada di lokasi nantinya,” pungkasnya.