BEKASI TIMUR – Menjelang berakhirnya masa jabatan Wali Kota Bekasi per tanggal 20 September mendatang, Politisi Golongan Karya Golkar Kota Bekasi Faisal, SE angkat bicara.
Menurut Faisal, sosok yang layak menjadi Penjabat Wali Kota Bekasi nantinya haruslah yang berkarakter dan mampu berkomunikasi dengan baik kepada seluruh stakeholder yang ada di Kota Bekasi.
Terlebih saat ini sudah beredar luas tiga nama yang menjadi calon kuat menduduki kursi Penjabat Wali Kota Bekasi, seperti; Kepala Dinas Damkar Aceng Solehudin, PJ Sekertaris Daerah Junaedi dan terakhir Direktur RSUD CAM Kota Bekasi Kusnanto Saidi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, PJ Wali Kota Bekasi juga harus memiliki kemampuan dalam menjalankan dan menyelesaikan RPJMD 2018-2023 yang belum selesai di era Tri Adhianto menjabat Plt Wali Kota Bekasi.
“PJ yang nantinya menjabat harus memiliki kegigihan dalam menuntaskan polemik-polemik yang ada di Kota Bekasi,” ujar Faisal yang juga Ketua Komisi I DPRD Kota Bekasi ini kepada rakyatbekasi.com, Rabu (02/07/2023).
Lebih lanjut Faisal pun berharap agar Pj Wali Kota Bekasi kelak mampu memacu kinerja seluruh OPD (Organisasi Perangkat Daerah) agar bisa meraih target secara kinerja hingga mampu mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bekasi.
“Rentan waktu yang cukup panjang tersebut, Kota Bekasi harus dinakhodai oleh sosok yang benar-benar mampu merangkul, mampu berkomunikasi dan mampu mendobrak kinerja semua OPD di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi,” tegas Faisal.
Oleh karena itu, Faisal berharap kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Provinsi Jawa Barat dan DPRD Kota Bekasi agar lebih selektif dalam merekomendasikan sosok yang akan menjabat sebagai Penjabat Wali Kota Bekasi.
“Menurut saya tiga nama tersebut memiliki potensi yang baik untuk menduduki jabatan Penjabat Wali Kota Bekasi,” tutupnya. (Mar)