Kejari Cikarang “OTT” Oknum Auditor “Pemeras” BPK Jabar, Ini Dia Modusnya

- Jurnalis

Rabu, 30 Maret 2022 - 20:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi Ricky Setiawan Anas.

Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi Ricky Setiawan Anas.

CIKARANG PUSAT- Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Bekasi ungkap motif pemerasan yang dilakukan dua oknum auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Jawa Barat, yaitu APS dan HF terhadap pejabat Pemkab Bekasi.

“Kasus pemerasan ini bermula dari hasil temuan APS selaku Ketua Tim Audit BPK Jabar saat menjalankan tugasnya,” ungkap Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Bekasi Ricky Setiawan Anas, Rabu (30/03/2022).

Dijelaskan Kajari, pada bulan Desember 2021 dilaksanakan pemeriksaan rutin oleh BPK Jabar, dan salah satu auditornya adalah APS.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kemudian sambung Kajari, terhadap temuan BPK Jabar di Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, APS meminta uang senilai Rp20 juta kepada masing-masing puskesmas dengan total 17 puskesmas, dan sejumlah Rp500 juta kepada RSUD Cabangbungin.

Selanjutnya pada tanggal 28 Maret 2022, APS menghubungi dr.M untuk menyerahkan uang kepadanya. Kemudian dr. A (Forum Puskesmas) menyiapkan uang sejumlah Rp250 juta, dan dr.M (RSUD Cabangbungin) menyiapkan uang senilai Rp100 juta karena dihantui rasa takut.

Pada tanggal 29 Maret 2022, papar Kajari, Tim Kejari Kabupaten Bekasi mendapatkan informasi terkait tindak pemerasan yang dilakukan oleh oknum auditor BPK Jabar tersebut.

“Didapat informasi bahwa benar telah dilakukan penyerahan uang sejumlah Rp350 juta kepada APS yang merupakan Ketua Tim Audit BPK Jabar, sedangkan HF selaku anggota tim,” ujar Kajari.

Pada Rabu 30 Maret 2022 sekira pukul 11.30 WIB, Kajari Kabupaten Bekasi didampingi Kasi Intel, Kasi Pidsus, dan Tim Penyidik melakukan penggeledahan terhadap kamar yang dihuni oknum tersebut di Apartemen Oakwood yang berlokasi di Kecamatan Cikarang Selatan.

“Saat penggeledahan ditemukan uang tunai dalam satu buah tas ransel warna hitam dengan pecahan lima puluh ribu dan seratus ribuan di kamar atas nama FH senilai 350 juta rupiah,” beber Kajari.

Menindaklanjuti hasil penggeledahan tersebut, masih kata Kajari, Tim Penyidik langsung melakukan penangkapan terhadap APS dan FH yang sedang melakukan pemeriksaan di ruangan BPKAD Kabupaten Bekasi.

“Kami langsung membawa dua oknum auditor BPK Jabar itu ke Kantor Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi untuk proses lebih lanjut,”demikian Kajari mengakhiri. (RED)

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Polda Metro Jaya Ungkap Motif Orang Tua Bunuh Balita Tiga Tahun di Bekasi
Usai Terima LHP BPK Semester II Tahun 2024, Pemkot Bekasi Instruksikan ITKO Audit PAD
Tunggu Putusan MK, Pj Gani Imbau Aparatur Pemkot Bekasi Tetap Jaga Profesionalitas
Tak Ada Limbah Medis di Tarumajaya, DLH Kota Bekasi Pastikan itu Hanya Sampah Domestik
DLH Kota Bekasi Pastikan Tidak Ada Limbah Medis Terbengkalai di Pemukiman Warga Tarumajaya
Almer sebut Undangan Musprov VII Kadin Jabar itu Tidak Benar, Memalsukan dan Ilegal
Pj Wali Kota Bekasi Upayakan Penelusuran Penggunaan Baktor milik DLH untuk Angkut Limbah Medis
Tumpukan Sampah Limbah Medis terbengkalai di tengah Pemukiman Warga Tarumajaya Bekasi

Berita Terkait

Senin, 13 Januari 2025 - 16:54 WIB

Polda Metro Jaya Ungkap Motif Orang Tua Bunuh Balita Tiga Tahun di Bekasi

Senin, 13 Januari 2025 - 14:32 WIB

Usai Terima LHP BPK Semester II Tahun 2024, Pemkot Bekasi Instruksikan ITKO Audit PAD

Senin, 13 Januari 2025 - 10:21 WIB

Tak Ada Limbah Medis di Tarumajaya, DLH Kota Bekasi Pastikan itu Hanya Sampah Domestik

Senin, 13 Januari 2025 - 09:11 WIB

DLH Kota Bekasi Pastikan Tidak Ada Limbah Medis Terbengkalai di Pemukiman Warga Tarumajaya

Minggu, 12 Januari 2025 - 20:25 WIB

Almer sebut Undangan Musprov VII Kadin Jabar itu Tidak Benar, Memalsukan dan Ilegal

Berita Terbaru

error: Content is protected !!