Monumen Perjuangan Kali Bekasi yang terletak di Jalan Ir. H. Juanda, Bekasi Selatan, mengalami kerusakan serius akibat ulah oknum yang tidak bertanggung jawab.
Sejumlah pelat tembaga yang menjadi bagian penting dari elemen monumen dilaporkan hilang, menimbulkan keprihatinan mendalam atas lemahnya pengawasan terhadap situs bersejarah dan cagar budaya di Kota Bekasi.
Dorongan DPRD Kota Bekasi untuk Penegakan Hukum
Menanggapi insiden tersebut, anggota Komisi IV DPRD Kota Bekasi, Ahmadi, mengecam keras tindakan vandalisme tersebut dan meminta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bekasi untuk segera melaporkan kejadian ini kepada Aparat Penegak Hukum (APH).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kalau pencurian seperti itu, harusnya Dinas melaporkan ke pihak berwajib agar tidak terulang. Ini menyangkut uang rakyat, bukan uang pribadi dinas,” tegas Ahmadi dalam keterangannya kepada RakyatBekasi.com, Jumat (20/06/2025).
Ia menilai, sebagai situs cagar budaya, monumen tersebut semestinya mendapat perlindungan maksimal dari pemerintah daerah, dan kerusakan semacam ini mencerminkan kurangnya keseriusan dalam menjaga warisan budaya.
“Jangan lepas tanggung jawab hanya karena alasan teknis. Itu tetap menjadi kesalahan Dinas, karena ini menyangkut kriminalitas. Tidak bisa diterima hal seperti ini terjadi di Kota Bekasi,” tambahnya.
Upaya Preventif dan Digitalisasi Pengawasan Cagar Budaya
Lebih lanjut, Anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa yang akrab disapa Madong ini mendorong agar pengawasan terhadap seluruh cagar budaya di wilayah Bekasi ditingkatkan dengan pendekatan yang lebih modern dan menyeluruh.
“Semua area penting harus dipantau secara digital, minimal dengan CCTV. Jika memungkinkan, libatkan juga Satpol-PP dalam pengawasan aktif. Ini bukan hanya soal bangunan fisik, tapi ada nilai sejarah dan ruh budaya di dalamnya,” ungkapnya.
Madong pun menekankan pentingnya perlindungan dan pelestarian budaya lokal, terutama dalam era modernisasi dan pembangunan pesat di kawasan metropolitan seperti Bekasi.
Perlunya Aksi Nyata untuk Perlindungan Monumen Sejarah
“Kehilangan elemen penting dari monumen tidak hanya berdampak pada nilai estetika, tetapi juga mengikis kesadaran publik terhadap pentingnya sejarah lokal. Oleh karena itu, DPRD mendesak agar tidak hanya dilakukan investigasi menyeluruh, tetapi juga pembaruan kebijakan pemeliharaan situs bersejarah,” tutupnya.
Monumen Perjuangan Kali Bekasi sendiri dibangun sebagai bentuk penghormatan terhadap semangat perjuangan masyarakat Bekasi dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Kehadirannya menjadi simbol pengingat akan nilai-nilai patriotisme dan ketangguhan warga Bekasi.
Mari bersama menjaga dan menghargai warisan budaya bangsa. Laporkan jika Anda melihat tindakan mencurigakan di sekitar situs sejarah dan dukung upaya pelestarian budaya lokal.
Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

































