KOTA BEKASI – Ketua Titah Rakyat Muhamad Ali mengingatkan bahwa prestasi yang diraih Kota Bekasi sebagai salah satu Kota di Jawa Barat yang menduduki peringkat ke empat dalam optimalisasi dan realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) bukanlah kinerja yang ujug-ujug diraih dalam waktu singkat.
Menurutnya capaian tersebut diraih karena konsistensi dan kinerja dari pejabat sampai staf di Bapenda Kota Bekasi yang tak lelah menggali potensi PAD sejak Triwulan I dan baru terlihat jelas hasilnya saat Triwulan III.
Namun demikian, kata Ali, Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhamad memutasi sejumlah Pejabat Eselon III di Bapenda Kota Bekasi pada Jumat (31/05/2024) silam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Jadi yang harus diapresiasi adalah unsur pimpinan di Bapenda Kota Bekasi yang memiliki tangan dingin namun kinerjanya tak diapresiasi Pj Gani hingga dimutasi ke OPD lain,” kata Ali kepada rakyatbekasi.com, Senin (22/07/2024).
Atas pencapaian PAD Kota Bekasi yang masuk 4 besar Jawa Barat, kata dia, Pj Gani hanya menyampaikan bahwa capaian itu merupakan bukti komitmen dan kerja keras Pemerintah Kota Bekasi.
“Prestasi ini gak ujug-ujug bisa diraih, perlu proses dari pejabat sampai staf bertangan dingin agar Kota Bekasi PAD-nya bisa terbesar ke 4 se-Jawa Barat,” tegas Ali.
“Artinya yang berprestasi itulah yang ditendang,” sindirnya.
Lucunya, dalam gelaran mutasi jilid II pada Jumat (05/07/2024), Pj Gani menempatkan Asep Gunawan sebagai Kepala Bapenda Kota Bekasi yang belakangan diketahui bahwa istrinya juga berdinas di OPD yang sama.
“Istrinya Asep Gunawan adalah Irma Martiana Poedjawati seorang Pejabat eselon IV.A golongan IV/a yang menjabat Kepala Sub Bidang Regulasi Pajak dan Retribusi Daerah Bidang Perencanaan dan Pengembangan Pendapatan Daerah Bapenda Kota Bekasi,” ujar Ali seraya mencibir.
Dimana hal tersebut, kata Ali, mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) nomor 11 tahun 2017, pada poin 5 menyebutkan Mutasi PNS sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan dengan memperhatikan prinsip larangan konflik kepentingan.
“Pj Gani harus bertanggung jawab dengan melakukan tindakan tegas memindahkan salah satu pejabat yang satu Kartu Keluarga (KK). Sekretaris Bapenda juga dikabarkan memiliki ikatan darah dengan salah satu pegawai di sana,” tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian baru saja menganugerahi Kota Bekasi menjadi salah satu wilayah di Jawa Barat nomor 4 dalam optimalisasi dan realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Hal itu dipaparkan melalui Rakor Akselerasi Indikator Strategis Pembagunan Jawa Barat yang berlangsung di Aula Barat Gedung Sate, Kota Bandung pada Jum’at (19/07/2024) lalu.
Tito menyampaikan sekaligus mengapresiasi bahwa PAD Kota Bekasi memiliki karakteristik fiskal yang kuat.