Pembangunan JPO Stasiun Bekasi Terkendala Izin, Wali Kota dan KAI Ungkap Duduk Perkara

- Jurnalis

Kamis, 4 September 2025 - 13:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rencana krusial untuk meningkatkan keselamatan dan aksesibilitas penumpang di Stasiun Bekasi terhambat masalah perizinan antara Pemerintah Kota, PT KAI, dan DJKA Kemenhub.

KOTA BEKASI – Rencana pembangunan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) modern yang menghubungkan Jalan Ir. H. Juanda langsung ke lantai dua Stasiun Bekasi masih belum menemui titik terang.

Proyek yang digadang-gadang menjadi solusi untuk mengurai kesemrawutan dan meningkatkan keselamatan penumpang ini terhambat oleh kendala perizinan yang melibatkan berbagai instansi.

Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, secara terbuka mendesak percepatan realisasi JPO tersebut.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun, di sisi lain, PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyatakan bahwa kewenangan penuh atas perizinan infrastruktur perkeretaapian berada di tangan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan.

Pemkot Bekasi Siap Eksekusi, Terganjal Rekomendasi

Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi telah siap untuk memulai pembangunan.

Bahkan, desain JPO telah dirancang seminimalis mungkin untuk menyesuaikan dengan kondisi lahan yang terbatas di sekitar stasiun.

“Kami sudah siap melakukan pembangunan dengan desain yang lebih minimalis dan teknologi yang lebih baik,” tegas Tri Adhianto dalam keterangannya, Kamis (04/09/2025).

Meski demikian, Tri mengakui bahwa pihaknya belum mengantongi rekomendasi resmi dari PT KAI.

Ia menyebut izin lisan sebenarnya sudah ada, namun proses teknis di lapangan masih menjadi pembahasan, terutama terkait adanya jalur pedestrian yang kemungkinan akan terdampak oleh konstruksi.

​”Secara lisan sudah oke, hanya ada kendala teknis di lapangan. Kalau ditanya kendalanya di mana, seharusnya tanyanya ke KAI. Kami sudah mengusulkan dan bahkan menyampaikan ini kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat agar bisa segera terealisasi,” tambahnya.

PT KAI Dukung Penuh, Tunjuk DJKA Sebagai Otoritas Perizinan

Menanggapi hal tersebut, pihak PT KAI Daop 1 Jakarta menyambut baik dan mendukung penuh rencana Pemkot Bekasi.

Menurut mereka, keberadaan JPO akan meningkatkan kualitas pelayanan dan keselamatan bagi para pengguna jasa kereta api.

Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, meluruskan bahwa posisi KAI dalam hal ini adalah sebagai operator, bukan regulator infrastruktur.

Kewenangan untuk mengevaluasi, mengkaji, hingga menerbitkan izin pembangunan JPO berada di tangan lembaga yang lebih tinggi.

“Kami sangat mendukung agar pelayanan menjadi lebih baik. Namun, terkait perizinan infrastruktur seperti JPO, wewenang ada pada Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) atau DJKA Kementerian Perhubungan,” jelas Ixfan, Rabu (03/09/2025).

Ia menambahkan bahwa pihak yang akan melakukan evaluasi teknis, termasuk Detail Engineering Design (DED), adalah pengelola infrastruktur tersebut.

“Kami akan selalu berkolaborasi dengan baik bersama pihak-pihak terkait untuk mewujudkan rencana ini,” tutupnya.

Koordinasi Antar Lembaga Jadi Kunci

Situasi ini menyoroti pentingnya sinergi dan koordinasi yang jelas antara pemerintah daerah (Pemkot Bekasi), operator (PT KAI), dan regulator (DJKA Kemenhub).

Hingga kini, para penumpang KRL Commuter Line di Stasiun Bekasi masih harus menyeberang melalui area yang padat lalu lintas, sehingga realisasi JPO Stasiun Bekasi menjadi harapan besar bagi publik.


Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Serapan Anggaran Kota Bekasi Baru 50,70% di Akhir Oktober, BPKAD Desak OPD Genjot Belanja
Wajah Baru Transportasi Bekasi: Bus Listrik ‘Trans Beken’ Muncul, Gantikan Transpatriot?
Mengawal Masa Depan Air Bersih Bekasi: Peran Vital Dewan Pengawas dalam Transformasi Strategis Perumda Tirta Patriot
Cuaca Ekstrem Terjang Kabupaten Bekasi: 304 Jiwa Terdampak, BNPB Gelar Operasi Modifikasi Cuaca
Sah! Pemkot Bekasi Umumkan 18 Nama Lolos 3 Besar Seleksi JPT Pratama 2025, Ini Daftarnya
Antisipasi Banjir dan Pohon Tumbang, DBMSDA Kota Bekasi Siagakan 12 UPTD dan Tim URC
Pemkot Bekasi Pastikan Tak Ada Dana Mengendap di Rekening Kas Umum Daerah
Atasi Kabel FO Semrawut, PT Mitra Patriot Pimpin Proyek Ducting Kota Bekasi Senilai Rp 200 Miliar

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 13:09 WIB

Serapan Anggaran Kota Bekasi Baru 50,70% di Akhir Oktober, BPKAD Desak OPD Genjot Belanja

Minggu, 26 Oktober 2025 - 12:06 WIB

Wajah Baru Transportasi Bekasi: Bus Listrik ‘Trans Beken’ Muncul, Gantikan Transpatriot?

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 16:35 WIB

Mengawal Masa Depan Air Bersih Bekasi: Peran Vital Dewan Pengawas dalam Transformasi Strategis Perumda Tirta Patriot

Jumat, 24 Oktober 2025 - 21:40 WIB

Sah! Pemkot Bekasi Umumkan 18 Nama Lolos 3 Besar Seleksi JPT Pratama 2025, Ini Daftarnya

Jumat, 24 Oktober 2025 - 10:10 WIB

Antisipasi Banjir dan Pohon Tumbang, DBMSDA Kota Bekasi Siagakan 12 UPTD dan Tim URC

Berita Terbaru

Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca