KOTA BEKASI – Pemerintah Kota Bekasi mengumumkan bahwa proyek pembangunan MRT Bekasi-Jakarta-Balaraja pada tahun 2024 di wilayahnya sedang dalam proses usulan tambahan luasan lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan MRT.
Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhamad mengatakan, saat ini pembahasan pembangunan MRT Bekasi-Jakarta-Balaraja dilaksanakan phase 1 tahap 1 dari Tomang ke Medansatria Kota Bekasi.
“Untuk Kota Bekasi sendiri mulai dari Banjir Kanal Timur (BKT) sampai dengan Jalan Pejuang (Stasiun Medan Satria). Usulan luasan lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan MRT akan dibuat dokumen perencanaan pengadaan lahan oleh Kemenhub dan penilaian lokasi oleh Dinas Tata Ruang Kota Bekasi,” ucap Pj Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhamad saat dikonfirmasi RakyatBekasi.com melalui pesan singkat, Selasa (14/05/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam persiapan pembangunan proyek MRT Bekasi-Jakarta-Balaraja, kata dia, ada beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait yang akan terlibat pembangunan tersebut.
Seperti Dinas Tata Ruang (Distaru) yang berkaitan dengan perencanaan ruang, kemudian Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) yang berkaitan dengan pengadaan tanah, lalu Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelibangda) terkait perencanaan pembangunan jangka menengah dan panjang, serta Dinas perhubungan (Dishub) berkaitan dengan trase atau jalur MRT.
“Untuk proses eksisting saat ini. Hari ini ada rapat yang akan diselenggarakan dari Disperkimtan dengan agenda pembahasan DPPT (Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah) terkait Pelaksanaan Pembangunan MRT yang dimaksud,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Pembangunan MRT Bekasi-Jakarta-Balaraja direncanakan akan dibangun pada 2024. Jalur MRT itu direncanakan akan membentang sepanjang sekitar 84,1 kilometer.
Pembangunan jalur MRT koridor Bekasi hingga Balaraja ini bakal dibagi menjadi 2 fase. Fase pertama akan difokuskan untuk jalur di wilayah Jakarta dan fase kedua pembangunan jalur di luar Jakarta.
Di wilayah Bekasi sendiri rencananya akan dibangun Jalur MRT sepanjang 20,438 kilometer dengan 8 stasiun, dari Cikarang hingga Medansatria.
Sementara itu di wilayah Jakarta akan dibangun Stasiun MRT di Ujung Menteng hingga Stasiun Kembangan. Akan ada lebih dari 20 stasiun MRT di wilayah Jakarta untuk koridor Bekasi-Jakarta-Balaraja.
Sedangkan untuk jalur MRT di wilayah Banten, rencananya 14 stasiun akan dibangun mulai dari Stasiun Karang Tengah hingga Stasiun Balaraja.
Sebagai informasi, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono telah menandatangani MoU pembangunan MRT Bekasi-Jakarta-Balaraja dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto.
“Transportasi berbasis kereta api yaitu MRT. Untuk siapa? Untuk semua. Saya menunjukkan kepada Gubernur Jawa Barat ya, supaya ini (realisasi) cepat. Kita komitmen, di 2024 insyaAllah sudah mulai pembangunan,” kata Pj Heru di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Jumat (17/02/2024) silam.
“Sekali lagi itu untuk siapa? Untuk Pemda DKI, Jawa Barat dan Kota Bekasi dan untuk seluruh masyarakat yang memang membutuhkan MRT,” tutupnya.