BEKASI – Persaingan untuk mengisi jabatan strategis di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi memasuki babak baru. Sebanyak 29 pejabat eselon III dinyatakan lolos tahap verifikasi administrasi dalam Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama atau eselon II.
Para kandidat ini berhasil menyisihkan 13 peserta lainnya dari total 42 pendaftar awal. Selanjutnya, mereka akan menghadapi serangkaian uji kompetensi yang ketat untuk membuktikan kelayakannya memimpin Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Rincian 6 Posisi Strategis yang Diperebutkan
Seleksi terbuka kali ini bertujuan untuk mengisi kekosongan di enam posisi kepala dinas dan direktur RSUD yang memiliki peran vital dalam pelayanan publik. Keenam jabatan tersebut adalah:
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
- Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA)
- Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora)
- Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH)
- Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A)
- Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP)
- Direktur RSUD Dr. Chasbullah Abdulmajid
Proses Seleksi Ketat untuk Menjaring Profesional
Wakil Wali Kota Bekasi, Abdul Harris Bobihoe, menegaskan bahwa proses seleksi ini dirancang untuk menemukan pejabat yang benar-benar profesional dan kompeten di bidangnya. Menurutnya, penempatan sumber daya manusia yang tepat adalah kunci untuk mendukung visi dan misi pimpinan daerah.
”Kami menginginkan orang-orang profesional di bidangnya. Prinsipnya, the right man in the right place. Dan, kami bekerja sama dengan Mabes Polri untuk menjaga profesionalitas proses seleksi,” ucapnya kepada wartawan, Selasa (14/10/2025).
Keterlibatan pihak eksternal seperti Mabes Polri diharapkan dapat menjamin objektivitas dan kualitas hasil seleksi.
Jaminan Transparansi dari BKPSDM
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bekasi berkomitmen untuk menjalankan seluruh tahapan seleksi secara transparan dan akuntabel.
Sekretaris BKPSDM Kota Bekasi, Henry Mayors, menjelaskan bahwa proses pendaftaran telah ditutup pada 8 Oktober 2025 lalu. Ia juga memastikan bahwa masyarakat dapat memantau langsung proses ini.
”Hasil verifikasi administrasi dapat diakses secara publik melalui laman resmi kami, sebagai wujud transparansi,” jelas Henry.
Tahapan Selanjutnya: Uji Kompetensi di Mabes Polri
Ke-29 peserta yang lolos kini harus mempersiapkan diri untuk tahapan berikutnya, yaitu assessment atau uji kompetensi. Tahapan krusial ini akan diselenggarakan di Gedung Assessment Center TNCC Mabes Polri.
Pada tahap ini, para kandidat akan diuji kemampuannya dalam berbagai aspek, mulai dari manajerial, kepemimpinan, hingga kompetensi teknis sesuai dengan jabatan yang dilamar.
Hasil dari assessment ini akan menjadi dasar utama bagi panitia seleksi untuk merekomendasikan tiga nama terbaik untuk setiap posisi kepada Wali Kota.
Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.