SEMARANG – Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan bahwa pihaknya berhasil membongkar percobaan praktik joki vaksinasi Covid-19 yang terjadi di Puskesmas Manyaran, Semarang Barat, Senin (03/01/2022).
Praktik joki ini bermula ketika seorang calon penerima vaksin yakni Christin Lusiana (37) warga Griya Beringin Asri, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, memperoleh undangan untuk melaksanakan vaksinasi di Puskesmas Manyaran.
Padahal di hari yang sama, kata Irwan, Christin ternyata ada keperluan ke luar kota sehingga tidak bisa melaksanakan vaksinasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Christin lalu menyampaikan hal tersebut kepada Irvanti Oktaviany (48), tetangga pelaku yang kemudian mengenalkan Diah Subdari (41) untuk menggantikan menerima suntikan vaksin dengan iming-iming sejumlah uang dari Christin kepada Diah.
“Dijanjikan Rp500 ribu untuk menjadi joki vaksinasi,” ungkap Irwan.
Seperti biasanya petugas puskesmas melakukan penyaringan calon penerima vaksin. Saat melakukan pemeriksaan identitas calon penerima vaksin ada yang ganjal dengan identitas Christin Lusiana.
“Dari hasil pemeriksaan ternyata ada ketidaksesuaian antara identitas dan fisik calon penerima vaksin,” ucapnya.
Pihak puskemas lantas melaporkan temuan tersebut ke pihak kepolisian.
Lebih lanjut Irwan membeberkan bahwa para pelaku dijerat dengan Undang-undang Nomor 4 tahun 1984 tentang penanggulangan wabah penyakit menular.
“Atas perbuatannya, para pelaku sendiri sudah dimediasi dengan pihak Puskesmas Manyaran. Mereka lalu meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya,” tutupnya. (*)