Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menyatakan bahwa realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bekasi masih berada dalam tren yang positif setelah berakhirnya masa Triwulan Pertama 2025.
Pemerintah Kota Bekasi terus berupaya melakukan berbagai terobosan strategis untuk meningkatkan pendapatan daerah, khususnya melalui optimalisasi pajak dan sektor wajib pajak (WP) yang memiliki potensi besar dalam mendukung stabilitas fiskal daerah.
“Realisasi PAD terus kita dorong dengan berbagai terobosan, termasuk memperluas cakupan WP baru. Sejauh ini, tren masih cukup baik dan lumayan menjanjikan untuk mencapai target yang telah ditetapkan,” ujar Tri Adhianto dalam keterangannya, Selasa (15/04/2025).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Tri Adhianto menekankan bahwa sumber pendapatan daerah harus terus diperluas, terutama melalui inovasi dan kebijakan yang mendorong kemandirian fiskal Kota Bekasi.
“Kami akan terus mencari peluang baru untuk meningkatkan pendapatan daerah, terutama melalui pendekatan yang lebih efektif dan inovatif. Dengan demikian, PAD dapat terus bertumbuh dan membantu pembangunan Kota Bekasi yang lebih maju,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bekasi, Asep Gunawan, mengungkapkan bahwa capaian realisasi PAD Kota Bekasi hingga 10 April 2025 telah menunjukkan hasil yang memuaskan.
Berdasarkan data, target PAD untuk Triwulan Pertama ditetapkan sebesar 22,68 persen, namun realisasi yang tercapai telah melampaui angka tersebut, yakni sebesar 23,56 persen .
“Capaian ini menunjukkan bahwa realisasi PAD kita berada di atas target. Sektor yang menyumbang angka tertinggi masih didominasi oleh Pajak Bumi Bangunan (PBB). Kami tetap optimis bahwa pada Triwulan Kedua, realisasi PAD bisa semakin meningkat,” jelas Asep Gunawan.
Meskipun tren PAD masih positif, Asep Gunawan tetap mengingatkan bahwa pencapaian ini sangat bergantung pada kondisi ekonomi nasional maupun global.
Jika terjadi ketidakstabilan ekonomi atau tekanan akibat kebijakan ekonomi eksternal, hal ini bisa berdampak pada penerimaan daerah.
Untuk meningkatkan capaian PAD, Pemerintah Kota Bekasi telah menyiapkan berbagai strategi, di antaranya:
- Peningkatan Basis Pajak – Memperluas cakupan WP dengan mendata sektor-sektor baru yang berpotensi memberikan kontribusi lebih besar terhadap PAD.
- Optimalisasi Digitalisasi Pajak – Mengembangkan sistem pembayaran pajak berbasis digital guna mempermudah masyarakat dalam melakukan pembayaran serta meningkatkan transparansi pendapatan daerah.
- Pengawasan dan Evaluasi Berkala – Memastikan kepatuhan WP terhadap kewajiban pajak dengan melakukan sosialisasi dan evaluasi rutin terhadap sektor-sektor yang telah ditargetkan.
- Kolaborasi dengan Stakeholder – Menggandeng dunia usaha dan investor untuk menciptakan sektor ekonomi yang lebih produktif dan meningkatkan pendapatan daerah.
Dengan capaian yang telah melebihi target pada Triwulan Pertama, Pemerintah Kota Bekasi optimis bahwa tren positif ini dapat berlanjut hingga akhir tahun.
Namun, tantangan ekonomi tetap menjadi faktor yang perlu diwaspadai, sehingga diperlukan kebijakan dan langkah strategis untuk memastikan PAD tetap berada dalam jalur pertumbuhan.
Melalui pendekatan yang lebih inovatif dan kolaboratif, Pemerintah Kota Bekasi berharap dapat menjaga stabilitas fiskal daerah dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat melalui berbagai program pembangunan.
“Realisasi PAD sangat bergantung pada kondisi ekonomi. Jika ekonomi mengalami gonjang-ganjing, tentu kita akan menghadapi tantangan. Namun, sejauh ini Kota Bekasi masih berada dalam tren positif, dan kami berharap situasi tetap kondusif agar target PAD terus tercapai,” tutupnya.