Pemerintah Kota Bekasi melalui Perumda Tirta Patriot resmi memulai Pembangunan Intake Siltrap Lama, yang bertujuan untuk mengalihkan sumber air baku dari Kali Bekasi ke Kalimalang. Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi peningkatan layanan air bersih bagi masyarakat.
Proyek ini telah direncanakan sejak 2023, namun baru bisa direalisasikan pada 2025. Pemanfaatan Air Kalimalang diharapkan mampu menyerap 650 kubik air per detik, yang akan meningkatkan cakupan layanan air bersih bagi sekitar 42 ribu pelanggan di Bekasi Utara, Medan Satria, dan Bekasi Barat.
Pembangunan intake dilakukan secara bertahap. Pada tahap awal, 400 kubik air per detik akan dialirkan, sementara 250 kubik air per detik sisanya masih dalam tahap koordinasi dengan Kementerian Sumber Daya Air (SDA).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam sambutannya, Direktur Utama Perumda Tirta Patriot, Ali Imam Faryadi, mengatakan bahwa proyek ini merupakan refleksi dari rencana yang telah disusun sejak 18 September 2023.
“Program relokasi intake ini bertujuan untuk mengalihkan SPAM Teluk Buyung ke Kalimalang atau Tarum Barat, dengan dukungan dari PJT 2 yang telah memberikan izin pemanfaatan 400 kubik per detik,” ujar Ali Imam Faryadi.
Relokasi intake ini menjadi solusi atas dampak cuaca ekstrem El Niño yang menyebabkan kekeringan parah di Kali Bekasi pada 2023. Selain itu, Kali Bekasi juga mengalami pencemaran limbah yang mengganggu kualitas air baku.
“Kali Bekasi yang menjadi sumber air baku mengalami pencemaran limbah yang pekat, sehingga mengganggu pelayanan kepada pelanggan,” jelasnya.
Pembangunan intake ini mendapat dukungan dari Perum Jasa Tirta (PJT) II, yang telah merekayasa saluran irigasi agar terkoneksi dengan Tarum Barat.
“Kami telah beberapa kali merekayasa saluran agar terkoneksi dengan Tarum Barat, sehingga arah aliran air bisa dioptimalkan,” tutur Direktur PJT II, Anton Mardiyono.
Pembangunan Intake Siltrap Lama menjadi langkah strategis dalam meningkatkan ketersediaan air bersih bagi masyarakat Kota Bekasi. Dengan dukungan dari berbagai pihak, proyek ini diharapkan dapat memberikan solusi jangka panjang terhadap krisis air baku yang selama ini terjadi.