Rusak Parah Akibat Banjir, Kementerian PUPR Mulai Bangun Jembatan Kemang Pratama

- Jurnalis

Senin, 10 November 2025 - 10:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi, Idi Susanto.

Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi, Idi Susanto.

BEKASI – Jembatan Kemang Pratama yang mengalami kerusakan struktural akibat diterjang banjir besar di Kota Bekasi pada Maret 2025 lalu, akan segera dibangun ulang secara permanen. Proyek vital ini akan diambil alih sepenuhnya oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

​Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi mengonfirmasi bahwa proses konstruksi akan segera dimulai setelah sebelumnya penanganan darurat dilakukan.

​Kepala DBMSDA Kota Bekasi, Idi Sutanto, menjelaskan bahwa pembangunan ini merupakan langkah penting pasca-bencana untuk memulihkan konektivitas warga yang sempat terganggu.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

​Penanganan Pasca-Banjir Maret

​Idi Sutanto mengingatkan bahwa setelah jembatan tersebut rusak berat, penanganan sementara telah dilakukan oleh Satuan Zeni TNI AD. Langkah tersebut diambil sebagai solusi jangka pendek agar mobilitas warga tidak terputus total.

​Kini, pembangunan permanen akan dilaksanakan oleh pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR.

​”Jembatan Kemang [Pratama] alhamdulillah berkat kita koordinasi dengan Kementerian, dan ini sudah SPK (Surat Perintah Kerja) oleh Kementerian PUPR,” ujar Idi Sutanto saat ditemui di Gedung Plaza Pemkot Bekasi selepas Upacara Peringatan Hari Pahlawan, Senin (10/11/2025).

​”Kemarin kita sudah sosialisasi ke masyarakat,” tambahnya, mengindikasikan kesiapan dimulainya proyek.

​Konstruksi Multiyears Dimulai

​Idi menjelaskan bahwa proyek pembangunan Jembatan Kemang Pratama ini akan menggunakan skema multiyears atau tahun jamak. Pendanaan untuk proyek strategis ini akan ditanggung penuh oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

​Menurutnya, pekerjaan konstruksi dijadwalkan berlangsung cukup lama untuk memastikan kualitas bangunan.

​”Pekerjaan konstruksi ini bersifat multiyears hingga pertengahan tahun depan,” jelas Idi.

​Pekerjaan ini secara resmi telah dimulai pada 31 Oktober 2025 dan ditargetkan akan rampung serta dapat digunakan kembali oleh masyarakat pada 26 Agustus 2026.

​Desain Jembatan Baru Akan Lebih Tinggi

​Pembangunan kembali jembatan ini tidak hanya sekadar mengganti bangunan yang rusak. Idi Sutanto menegaskan bahwa akan ada peningkatan desain signifikan, terutama pada ketinggian jembatan.

​Hal ini berkaca dari kejadian banjir sebelumnya, di mana posisi jembatan yang lama dinilai terlalu rendah sehingga rentan terdampak luapan air.

​Evaluasi Ketinggian Jembatan

​Pihak DBMSDA dan Kementerian PUPR telah mengevaluasi desain jembatan yang rusak tersebut. Jembatan baru nantinya akan dibuat identik (duplikasi) dengan jembatan di sebelahnya yang lebih baru, yang sebelumnya telah dibangun oleh Pemerintah Kota Bekasi.

​”Memang nanti [dibangun] jembatan duplikasi yang jembatan baru [di sebelahnya]. Yang lama [rusak] dibongkar, kita bikin yang sama lagi dengan jembatan yang sekarang,” terang Idi.

​Ia menekankan pentingnya penyesuaian elevasi ini untuk mitigasi bencana di masa depan.

​”Jembatan lama itu posisinya kurang tinggi, terlalu pendek. Kita bikin nanti posisinya agak lebih tinggi di jembatan baru, agar elevasinya sama dengan yang kita punya [jembatan baru di sebelahnya]. Sehingga, diharapkan bisa sejajar,” pungkasnya.

​Pembangunan ulang Jembatan Kemang Pratama ini diharapkan dapat mengembalikan fungsi vital infrastruktur tersebut sekaligus meningkatkan ketahanannya terhadap potensi bencana banjir di masa mendatang.


Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

DBMSDA Kota Bekasi Kejar Target Perbaikan Jalan Rusak Selesai Pertengahan Desember, Siap Hadapi Arus Nataru
Dua Puskesmas Baru di Jatisampurna Siap Beroperasi Akhir November, Dinkes Atasi Kendala SDM
Dinkes Kota Bekasi Gelar Kampanye TOSS TBC di CFD, Edukasi Warga Pentingnya Deteksi Dini Tuberkulosis
DLH Bekasi Klarifikasi Kabar Longsor: TPA Sumurbatu Aman, Insiden Terjadi di TPST Bantargebang Milik DKI
Jelang Nataru 2026, DKPPP Kota Bekasi Intensif Pantau Ketersediaan Pangan: Stok Aman Terkendali
DKPPP Kota Bekasi Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Nataru 2026
Efisiensi Anggaran 2026 Kota Bekasi, Tri Adhianto Minta OPD Pangkas Kegiatan FGD dan Rapat
Terungkap, Kebakaran Pabrik Limbah di Bantargebang Dipicu Korsleting Listrik

Berita Terkait

Senin, 10 November 2025 - 10:57 WIB

DBMSDA Kota Bekasi Kejar Target Perbaikan Jalan Rusak Selesai Pertengahan Desember, Siap Hadapi Arus Nataru

Senin, 10 November 2025 - 10:40 WIB

Rusak Parah Akibat Banjir, Kementerian PUPR Mulai Bangun Jembatan Kemang Pratama

Minggu, 9 November 2025 - 13:35 WIB

Dua Puskesmas Baru di Jatisampurna Siap Beroperasi Akhir November, Dinkes Atasi Kendala SDM

Minggu, 9 November 2025 - 13:13 WIB

Dinkes Kota Bekasi Gelar Kampanye TOSS TBC di CFD, Edukasi Warga Pentingnya Deteksi Dini Tuberkulosis

Minggu, 9 November 2025 - 12:37 WIB

DLH Bekasi Klarifikasi Kabar Longsor: TPA Sumurbatu Aman, Insiden Terjadi di TPST Bantargebang Milik DKI

Berita Terbaru

Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca