Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bekasi terus berupaya memperbaiki akses jalur di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumurbatu, Bantargebang, setelah insiden longsor sampah yang terjadi beberapa waktu lalu.
Saat ini, jalur menuju TPA sudah bisa dilalui secara bertahap, meskipun masih membutuhkan perbaikan lebih lanjut.
Kepala DLH Kota Bekasi, Yudianto, mengungkapkan bahwa rekonstruksi jalur akses masuk ke TPA Sumurbatu masih dalam tahap perbaikan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menekankan bahwa kondisi jalan yang rusak menjadi kendala utama dalam operasional armada pengangkut sampah.
“Karena memang jalannya agak sedikit rusak, sehingga akan mengganggu proses berjalannya armada kita ke TPA,” ujar Yudianto saat dihubungi RakyatBekasi.com, Rabu (21/05/2025).
Antrean Truk Sampah dan Tantangan Infrastruktur
Meskipun jalur sudah mulai bisa digunakan, kata dia, armada pengangkut sampah masih harus menunggu giliran untuk membuang muatan ke lokasi TPA. Hal ini disebabkan oleh kondisi jalan yang belum sepenuhnya pulih.
“Sampai sekarang masih berproses, masih berjalan, hanya masih terhambat karena jalan yang dari TPA masih dalam tahap perbaikan,” tambahnya.
Sebelumnya, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto memastikan bahwa kondisi darurat akibat longsor sampah di TPA Sumurbatu telah berhasil diatasi.
Ia menjelaskan bahwa insiden tersebut terjadi akibat intensitas hujan yang tinggi, yang memperburuk kondisi di lokasi pembuangan akhir.
“Jalannya sudah bisa dilalui, kan daruratnya ini muncul karena hujan yang sangat ekstrem di wilayah TPA Sumurbatu,” terang Tri Adhianto.
Sebagai langkah pemulihan, kata dia, Pemkot Bekasi telah berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi untuk menambah alat berat guna mempercepat proses rekonstruksi jalur. Tri Adhianto juga telah melaporkan kejadian ini kepada Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, dengan harapan mendapatkan bantuan tambahan.
“Mudah-mudahan Pak Gubernur membantu setelah Lebaran nanti. Kita butuh 50 alat berat bersama kru untuk melaksanakan penanganan perbaikan di TPA Sumurbatu,” ucapnya.
Longsor sampah yang sebelumnya juga terjadi pada Jumat (28/03/2025) lalu, menyebabkan antrean panjang truk sampah dari berbagai wilayah, memperparah penumpukan sampah di TPA Sumurbatu. Menurut Kabid Penanganan Sampah dan Kemitraan DLH Kota Bekasi, Budi Rahman, insiden ini dipicu oleh curah hujan tinggi yang terus berlangsung di Kecamatan Bantargebang.
“Saat ini masih terjadi musim penghujan cukup tinggi di wilayah Kecamatan Bantargebang, sehingga mengakibatkan setiap hari longsor sampah dengan volume yang cukup besar,” tuturnya.
Selain perbaikan jalur, Pemkot Bekasi juga berencana mengalokasikan Rp200 miliar untuk pengelolaan sampah di TPA Sumurbatu. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan efisiensi pengelolaan sampah, serta mengurangi risiko longsor di masa mendatang.