Kota Bekasi – Adanya kritikan dan kekecewaan dari berbagai macam Komunitas yang mengikuti Festival Pemuda beberapa waktu lalu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bekasi Ahmad Jarkasih angkat bicara.
Menurutnya Dispora Kota Bekasi selalu terbuka untuk menerima setiap kritikan maupun saran dari semua elemen terutama para komunitas yang mengikuti Festival Pemuda (Agent Of Change), Minggu lalu (27/08/23) lalu.
“Terkait kritikan dan saran akan menjadi bahan evaluasi untuk meningkatkan kembali peran pemuda di Kota Bekasi,” kata Ahmad Zarkasih, Senin (28/08/23) malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Terkait adanya kritikan soal juri penilaian Booth, dirinya menjelaskan bahwa festival Pemuda yang bertemakan “daur ulang sampah”. Maka setiap booth atau stand peserta wajib didekor menggunakan sampah daur ulang yang kreatif dan inovatif.
“Kita kan sudah bilang ke peserta untuk bikin booth bertemakan daur ulang sampah. Kalau peserta dekor stand tidak sesuai dengan tema, gak mungkin kan meraih juara,” ucap Jarkasih.
Ketika ditanyakan soal anggaran gelaran Festival Pemuda mencapai Rp,2,2 miliar, Zarkasih membeberkan bahwa anggaran tersebut bukan hanya untuk gelaran Festival Pemuda, tetapi dibagi-bagi dalam beberapa kegiatan.
“Jadi itu hanya totalan anggaran dari beberapa kegiatan yang sudah dijalankan Dispora seperti Workshop powerbank, Wirausaha Pemula dan Madya, Uji Kompetensi Fotografi, Wirausaha Tingkat Atas, Edukasi Daur Ulang, Festival Pemuda dan Pojok Permainan Rakyat. Itu semua kegiatan menggunakan dana bantuan Provinsi (Jawa Barat),” kelitnya. (GL/mar)