Ada pemandangan yang berbeda dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Bekasi yang digelar pada Senin (28/07/2025). Seluruh anggota dewan dan hadirin yang memenuhi ruang sidang kompak mengenakan syal dengan corak bendera Palestina, sebagai simbol dukungan moril dan solidaritas kemanusiaan.
Aksi simbolis ini menjadi sorotan utama sebelum sidang paripurna memulai agenda formalnya. Momen ini diinisiasi untuk kembali menyuarakan kepedulian terhadap krisis yang sedang berlangsung di Palestina.
Interupsi Kemanusiaan dari Fraksi PKS
Sebelum palu sidang diketuk, Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Kamil Syaikhu, menyampaikan interupsi untuk menjelaskan makna di balik aksi solidaritas tersebut. Ia mengapresiasi seluruh pihak yang telah berpartisipasi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saat ini kondisi di Palestina sedang terjadi kelaparan yang sangat akut karena ditutupnya gerbang-gerbang masuk ke Palestina, baik itu untuk makanan ataupun obat-obatan,” ucap Kamil Syaikhu di Gedung DPRD Kota Bekasi.
Tiga Alasan Utama di Balik Aksi Solidaritas
Dalam interupsinya, Kamil menguraikan tiga alasan mendasar mengapa dukungan terhadap Palestina perlu terus disuarakan, bahkan dari ruang sidang legislatif di Kota Bekasi.
- Krisis Kemanusiaan Universal: Ia menegaskan bahwa apa yang terjadi di Palestina bukanlah semata-mata masalah agama, melainkan tragedi kemanusiaan yang harus menjadi perhatian seluruh dunia.
- Hutang Sejarah Bangsa: Kamil mengingatkan kembali pada sejarah. “Bangsa Palestina adalah salah satu bangsa pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia. Sudah sejatinya kita sebagai bangsa Indonesia juga mendukung kemerdekaan Palestina,” tegasnya.
- Peran Wakil Rakyat: Sebagai representasi masyarakat yang memegang teguh nilai kemanusiaan, DPRD memiliki tanggung jawab moral untuk menyuarakan isu ini.
Ajakan untuk Aksi Nyata dan Doa
Lebih dari sekadar simbol, aksi ini juga menjadi ajakan untuk bertindak nyata. Kamil mengajak seluruh hadirin untuk ikut serta meringankan penderitaan rakyat Palestina sesuai dengan kapasitas masing-masing.
“Berikan bantuan, baik itu berupa harta ataupun dukungan melalui seluruh kanal yang kita punya, apakah itu media sosial ataupun pemberitaan. Mari kita doakan saudara-saudara kita di Palestina agar kemerdekaan mereka segera terwujud,” paparnya.
Di Tengah Agenda Pembangunan Daerah
Meskipun diwarnai aksi solidaritas yang emosional, sidang paripurna tetap berjalan sesuai agenda untuk membahas sejumlah isu strategis pembangunan Kota Bekasi.
Agenda utama rapat kali ini meliputi Laporan Pansus 4 terkait Raperda Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bekasi Tahun 2025-2029, penyampaian kata akhir fraksi-fraksi, serta penandatanganan nota kesepakatan terkait RPJMD tersebut. Selain itu, sidang juga mengagendakan Penyampaian Rancangan KUA dan PPAS untuk Tahun Anggaran 2026 oleh Wali Kota Bekasi.
Aksi solidaritas ini menjadi pengingat isu kemanusiaan global di tengah pembahasan agenda pembangunan lokal di Kota Bekasi.
Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.































