KOTA BEKASI – Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, angkat bicara menanggapi sorotan mengenai simpanan uang Pemerintah Daerah (Pemda) di Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) yang dilaporkan mencapai Rp1,7 triliun.
Tri menegaskan bahwa dana tersebut bukan sengaja diendapkan atau disimpan untuk tujuan tertentu.
Menurutnya, angka tersebut merupakan gambaran dinamis dari kas daerah yang masih dalam proses pencairan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Proses Efisiensi dan Lelang Jadi Penyebab
Tri Adhianto menjelaskan, salah satu pemicu utama masih tingginya dana di RKUD adalah adanya proses lelang yang terlambat.
Keterlambatan ini, lanjutnya, merupakan bagian dari langkah efisiensi dan rasionalisasi anggaran yang dilakukan Pemkot Bekasi.
”Kita jelaskan bahwa uang itu bukan sengaja disimpan, tetapi memang ada prosesnya,” ucap Tri Adhianto melalui keterangannya, Senin (27/10/2025).
”Kemarin kita ada efisiensi, kita ada rasionalisasi. Sehingga memang ada proses lelang yang agak terlambat pada proses pencairan,” sambungnya.
Upaya Percepatan Belanja Daerah
Meski demikian, Pemerintah Kota Bekasi memastikan telah mengambil langkah-langkah untuk mengoptimalkan penyerapan anggaran.
Tri mengaku sudah meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk memaksimalkan percepatan belanja daerah.
Ia juga menggarisbawahi bahwa Pemda tetap menjalankan semua ketentuan prosedural sesuai mekanisme tahapan pembayaran yang berlaku, termasuk progres pembayaran kepada pihak ketiga.
Seleksi Ketat Pelaksana Proyek
Lebih lanjut, Tri mengungkapkan bahwa proses seleksi pelaksana lapangan (kontraktor) yang ketat juga berkontribusi pada ritme pencairan dana.
Pemkot Bekasi, katanya, tidak ingin mengambil risiko dengan menunjuk pelaksana yang tidak siap.
”Ada beberapa (pembayaran) yang memang belum dilakukan tahapan, karena kita ingin betul-betul memiliki pelaksana lapangan yang memang siap secara finansial, dan juga secara teknis dan administratif,” pungkasnya.
Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.




























