Wali Kota Bekasi: Dana Rp1,7 Triliun di RKUD Bukan Mengendap, Ini Penyebabnya

- Jurnalis

Senin, 27 Oktober 2025 - 12:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wali Kota Bekasi Tri Adhianto.

Wali Kota Bekasi Tri Adhianto.

KOTA BEKASI – Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, angkat bicara menanggapi sorotan mengenai simpanan uang Pemerintah Daerah (Pemda) di Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) yang dilaporkan mencapai Rp1,7 triliun.

Tri menegaskan bahwa dana tersebut bukan sengaja diendapkan atau disimpan untuk tujuan tertentu.

Menurutnya, angka tersebut merupakan gambaran dinamis dari kas daerah yang masih dalam proses pencairan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Proses Efisiensi dan Lelang Jadi Penyebab

Tri Adhianto menjelaskan, salah satu pemicu utama masih tingginya dana di RKUD adalah adanya proses lelang yang terlambat.

Keterlambatan ini, lanjutnya, merupakan bagian dari langkah efisiensi dan rasionalisasi anggaran yang dilakukan Pemkot Bekasi.

​”Kita jelaskan bahwa uang itu bukan sengaja disimpan, tetapi memang ada prosesnya,” ucap Tri Adhianto melalui keterangannya, Senin (27/10/2025).

​”Kemarin kita ada efisiensi, kita ada rasionalisasi. Sehingga memang ada proses lelang yang agak terlambat pada proses pencairan,” sambungnya.

Upaya Percepatan Belanja Daerah

Meski demikian, Pemerintah Kota Bekasi memastikan telah mengambil langkah-langkah untuk mengoptimalkan penyerapan anggaran.

Tri mengaku sudah meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk memaksimalkan percepatan belanja daerah.

​Ia juga menggarisbawahi bahwa Pemda tetap menjalankan semua ketentuan prosedural sesuai mekanisme tahapan pembayaran yang berlaku, termasuk progres pembayaran kepada pihak ketiga.

Seleksi Ketat Pelaksana Proyek

Lebih lanjut, Tri mengungkapkan bahwa proses seleksi pelaksana lapangan (kontraktor) yang ketat juga berkontribusi pada ritme pencairan dana.

Pemkot Bekasi, katanya, tidak ingin mengambil risiko dengan menunjuk pelaksana yang tidak siap.

​”Ada beberapa (pembayaran) yang memang belum dilakukan tahapan, karena kita ingin betul-betul memiliki pelaksana lapangan yang memang siap secara finansial, dan juga secara teknis dan administratif,” pungkasnya.


Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pemkot Bekasi dan Kejari Teken PKS Integritas Pendampingan Hukum Lima BUMD
Andri Andreas Saragih Pimpin Pemuda Katolik Kota Bekasi 2025-2028, Usung Misi Akselerasi Organisasi
Beredar Video Banjir Viral di Cipendawa Baru, Wali Kota Bekasi Pastikan Hoaks
Disperkimtan: Pembebasan Lahan PLTSa Kota Bekasi Tak Gusur Rumah Warga
Serapan Anggaran Kota Bekasi Baru 50,70% di Akhir Oktober, BPKAD Desak OPD Genjot Belanja
Wajah Baru Transportasi Bekasi: Bus Listrik ‘Trans Beken’ Muncul, Gantikan Transpatriot?
Mengawal Masa Depan Air Bersih Bekasi: Peran Vital Dewan Pengawas dalam Transformasi Strategis Perumda Tirta Patriot
Cuaca Ekstrem Terjang Kabupaten Bekasi: 304 Jiwa Terdampak, BNPB Gelar Operasi Modifikasi Cuaca

Berita Terkait

Senin, 27 Oktober 2025 - 14:22 WIB

Pemkot Bekasi dan Kejari Teken PKS Integritas Pendampingan Hukum Lima BUMD

Senin, 27 Oktober 2025 - 12:41 WIB

Wali Kota Bekasi: Dana Rp1,7 Triliun di RKUD Bukan Mengendap, Ini Penyebabnya

Senin, 27 Oktober 2025 - 12:09 WIB

Andri Andreas Saragih Pimpin Pemuda Katolik Kota Bekasi 2025-2028, Usung Misi Akselerasi Organisasi

Senin, 27 Oktober 2025 - 11:34 WIB

Beredar Video Banjir Viral di Cipendawa Baru, Wali Kota Bekasi Pastikan Hoaks

Senin, 27 Oktober 2025 - 09:57 WIB

Disperkimtan: Pembebasan Lahan PLTSa Kota Bekasi Tak Gusur Rumah Warga

Berita Terbaru

Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca