Alamak! Pusat Data Nasional Hanya Andalkan Windows Defender

- Jurnalis

Kamis, 27 Juni 2024 - 08:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(Kaspersky.com)

(Kaspersky.com)

JAKARTA – Pengamat Keamanan Siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya mengaku sangat prihatin saat mengetahui penggunaan Windows Defender sebagai antivirus utama di Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2.

Hal ini terungkap pasca serangan Ransomware Brain Cipher yang menyebabkan aplikasi keamanan bawaan Windows tersebut mengalami kegagalan.

Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) yang telah merilis laporan analisis forensik sementara, menunjukkan bahwa Windows Defender tidak mampu mengatasi serangan tersebut.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Alfons, penggunaan hanya Windows Defender tanpa dukungan proteksi tambahan seperti firewall canggih adalah langkah yang tidak mencukupi untuk infrastruktur kritis seperti PDN.

“Karena performa Windows Defender itu kan basic dan masa sekelas PDN nggak mampu pakai antivirus selain Windows Defender, dan tidak ada proteksi tambahan lain seperti firewall atau Cisco Pix gitu,” kata Alfons dalam keterangannya, Rabu (26/06/2024).

Alfons menambahkan bahwa proteksi yang lebih komprehensif, termasuk penggunaan firewall, akan memungkinkan pelacakan aktivitas mencurigakan dan mencegah penetrasi ransomware.

Selain itu, Alfons juga menekankan pentingnya pengaturan keamanan yang lebih keras pada sistem operasi yang digunakan, bahkan menyatakan bahwa sistem operasi seperti Mac dan Linux mungkin dianggap lebih aman bagi pengguna awam, namun dengan pengetahuan yang tepat, Windows pun bisa diperkuat keamanannya.

Baca Juga:  Eks Dirut Perumda Tirta Patriot Solihat Nyaleg di Gerindra

Lebih lanjut, Alfons menyatakan bahwa diperlukan analisis log yang lebih mendalam untuk mengungkap bagaimana serangan oleh jaringan LockBit bisa terjadi.

“Untuk mengenkripsi PDN dibutuhkan penyerang yang memiliki background kuat dan kemungkinan dilakukan dari luar negeri dan kemungkinan salah satu Command Center LockBit,” tutupnya.

Visited 23 times, 1 visit(s) today

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Tim Anggar Jawa Barat Layangkan Protes Keras Atas Dugaan Kecurangan di PON XXI
Tujuh Orang Ditangkap Densus 88 Gegara Komentar Provokatif di medsos, Dua dari Bekasi
Paus Fransiskus dan Tokoh Lintas Agama Bacakan ‘The Istiqlal Declaration’, Ini Isinya
Pasca Penangkapan Terduga Teroris di Bekasi, Densus 88 Antiteror Lakukan Penyelidikan
Duduk di Peringkat 93 pada 2015, Kini Bekasi jadi Kota Paling Toleran Nomor Dua di Indonesia
Tok! Munas XI Sahkan Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Umum Partai Golkar
Rapat Pleno Pemilihan Plt Ketua Umum Golkar Paling Lambat Digelar pada Selasa
Kepemimpinannya Dianggap tak Demokratis, Airlangga Mundur karena Gejolak Internal

Berita Terkait

Kamis, 12 September 2024 - 14:47 WIB

Tim Anggar Jawa Barat Layangkan Protes Keras Atas Dugaan Kecurangan di PON XXI

Minggu, 8 September 2024 - 22:22 WIB

Tujuh Orang Ditangkap Densus 88 Gegara Komentar Provokatif di medsos, Dua dari Bekasi

Kamis, 5 September 2024 - 22:58 WIB

Paus Fransiskus dan Tokoh Lintas Agama Bacakan ‘The Istiqlal Declaration’, Ini Isinya

Rabu, 4 September 2024 - 15:15 WIB

Pasca Penangkapan Terduga Teroris di Bekasi, Densus 88 Antiteror Lakukan Penyelidikan

Jumat, 23 Agustus 2024 - 23:37 WIB

Duduk di Peringkat 93 pada 2015, Kini Bekasi jadi Kota Paling Toleran Nomor Dua di Indonesia

Berita Terbaru

error: Content is protected !!