Anggota KPU Kota Bekasi Terbukti Langgar Kode Etik, DKPP Jatuhkan Sanksi Peringatan

- Jurnalis

Senin, 1 September 2025 - 18:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi sosialisasikan  pelaksanaan Pilkada 27 November 2024 mendatang kepada warga Binaan Lapas Kelas IIA Bekasi, Jumat (08/11/2024).

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi sosialisasikan pelaksanaan Pilkada 27 November 2024 mendatang kepada warga Binaan Lapas Kelas IIA Bekasi, Jumat (08/11/2024).

BEKASI – Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI menjatuhkan sanksi Peringatan kepada Afif Fauzi, seorang anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi.

Putusan ini diambil setelah DKPP menyatakan Afif terbukti melanggar kode etik dan pedoman penyelenggara pemilu terkait kasus dugaan politik uang dalam Pilkada Kota Bekasi 2024.

Selain Afif Fauzi, DKPP juga memberikan sanksi serupa kepada Hini Indrawati, Anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Pondok Melati.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Putusan ini tertuang dalam sidang putusan DKPP Nomor 59-PKE-DKPP/I/2025 yang diselenggarakan pada Jumat (29/08/2025).

​Kronologi Pelanggaran Kode Etik KPU

Kasus ini bermula dari aduan yang diajukan oleh Garisah Idharul Haq ke DKPP.

Dalam laporannya, Garisah mendalilkan adanya dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) yang dilakukan oleh Afif Fauzi dan Hini Indrawati.

Pengadu menuduh kedua teradu melakukan politik uang dengan tujuan untuk memenangkan salah satu pasangan calon (paslon) dalam Pilkada Kota Bekasi 2024.

​KPU Kota Bekasi Menunggu Tindak Lanjut KPU RI

Menanggapi putusan DKPP ini, Ketua KPU Kota Bekasi, Ali Syaifa, menjelaskan bahwa pihaknya masih menunggu salinan keputusan resmi dari KPU RI.

“Posisinya saat ini kami sedang menunggu salinan keputusan tindak lanjut dari KPU RI,” kata Ali saat dikonfirmasi.

Ali Syaifa juga menambahkan bahwa sanksi Peringatan merupakan hukuman paling ringan yang dapat dijatuhkan DKPP.

“Kalau putusannya peringatan, ya berarti rangkaian peristiwanya ada sehingga diberikan peringatan. Memang keputusan paling ringan, ya itu peringatan,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa KPU Kota Bekasi akan memberikan sanksi peringatan khusus kepada Afif Fauzi setelah menerima arahan dari KPU RI.

“Intinya kedepannya harus lebih berhati-hati dan menegakkan disiplin serta kode etik perilakunya,” tambahnya, seraya menekankan pentingnya profesionalisme dan integritas para penyelenggara pemilu.

​Pentingnya Kode Etik dalam Pilkada

Kasus ini menjadi pengingat pentingnya menjaga integritas dan netralitas penyelenggara pemilu.

Pelanggaran kode etik, sekecil apa pun, dapat merusak kepercayaan publik terhadap proses demokrasi.

KPU, sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan pemilu, harus memastikan semua anggotanya bertindak sesuai dengan aturan dan menjunjung tinggi profesionalisme.


Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pemkot Bekasi dan Kejari Teken PKS Integritas Pendampingan Hukum Lima BUMD
Wali Kota Bekasi: Dana Rp1,7 Triliun di RKUD Bukan Mengendap, Ini Penyebabnya
Andri Andreas Saragih Pimpin Pemuda Katolik Kota Bekasi 2025-2028, Usung Misi Akselerasi Organisasi
Beredar Video Banjir Viral di Cipendawa Baru, Wali Kota Bekasi Pastikan Hoaks
Disperkimtan: Pembebasan Lahan PLTSa Kota Bekasi Tak Gusur Rumah Warga
Serapan Anggaran Kota Bekasi Baru 50,70% di Akhir Oktober, BPKAD Desak OPD Genjot Belanja
Wajah Baru Transportasi Bekasi: Bus Listrik ‘Trans Beken’ Muncul, Gantikan Transpatriot?
Mengawal Masa Depan Air Bersih Bekasi: Peran Vital Dewan Pengawas dalam Transformasi Strategis Perumda Tirta Patriot

Berita Terkait

Senin, 27 Oktober 2025 - 14:22 WIB

Pemkot Bekasi dan Kejari Teken PKS Integritas Pendampingan Hukum Lima BUMD

Senin, 27 Oktober 2025 - 12:41 WIB

Wali Kota Bekasi: Dana Rp1,7 Triliun di RKUD Bukan Mengendap, Ini Penyebabnya

Senin, 27 Oktober 2025 - 12:09 WIB

Andri Andreas Saragih Pimpin Pemuda Katolik Kota Bekasi 2025-2028, Usung Misi Akselerasi Organisasi

Senin, 27 Oktober 2025 - 11:34 WIB

Beredar Video Banjir Viral di Cipendawa Baru, Wali Kota Bekasi Pastikan Hoaks

Minggu, 26 Oktober 2025 - 13:09 WIB

Serapan Anggaran Kota Bekasi Baru 50,70% di Akhir Oktober, BPKAD Desak OPD Genjot Belanja

Berita Terbaru

Proses pengadaan sistem perpajakan Coretax (Core Tax Administration System) kini menuai sorotan tajam.

Parlementaria

Komisi XI DPR Desak BPK Audit Pengadaan Sistem Coretax

Senin, 27 Okt 2025 - 22:30 WIB

Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca