BEKASI – Antrean panjang untuk layanan Medical Check-Up (MCU) calon jamaah haji dilaporkan terjadi di sejumlah rumah sakit (RS) tipe D di Kota Bekasi. Situasi ini mendorong anggota DPRD Kota Bekasi, Nawal Husni, untuk mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi agar segera melibatkan rumah sakit swasta dalam pelayanan tersebut.
Kepadatan ini disinyalir terjadi akibat lonjakan jumlah kuota jamaah haji Kota Bekasi yang tidak sebanding dengan kapasitas pelayanan kesehatan yang ada saat ini.
Kuota Haji Naik, Kapasitas RS Tipe D Terbatas
Masalah ini menjadi sorotan utama menyusul bertambahnya kuota jamaah haji Kota Bekasi tahun ini. Berdasarkan data, kuota melonjak hampir dua kali lipat, dari 2.615 orang di tahun sebelumnya menjadi 4.964 orang.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kenaikan drastis ini belum diimbangi dengan kesiapan fasilitas pelayanan MCU di rumah sakit milik pemerintah.
Dari pantauan di lapangan, RS tipe D yang ditunjuk untuk melayani MCU haji hanya menerima kuota pelayanan sebanyak 60 orang setiap harinya.
Akibatnya, banyak calon jamaah haji yang harus mengantre panjang untuk mendapatkan giliran pengecekan kesehatan.
DPRD Dorong Pelibatan Rumah Sakit Swasta
Nawal Husni, yang merupakan politisi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Bekasi, menegaskan bahwa keterbatasan kapasitas ini berpotensi menghambat proses persiapan haji.
”Saya harap dilibatkannya rumah sakit swasta dalam proses pelayanan MCU ini. Karena dengan antrean di berbagai rumah sakit tipe D (seperti saat ini), itu akan sangat menghambat,” ungkap Nawal.
Mendesak Komisi IV dan Wali Kota Bertindak
Nawal Husni menekankan bahwa situasi ini memerlukan perhatian serius dan langkah cepat dari Pemkot Bekasi. Ia juga meminta rekan-rekannya di legislatif untuk turut mendorong solusi.
”Ini harus menjadi perhatian serius agar pelayanan MCU haji dapat berjalan maksimal,” tegasnya.
”Maka itu, saya sebagai anggota Dewan berharap agar para anggota Komisi IV (DPRD Kota Bekasi) mendorong Wali Kota Bekasi membuka kerja sama dengan rumah sakit swasta,” lanjut Nawal.
Harapan untuk Pelayanan Maksimal
Pelibatan RS swasta diharapkan dapat memecah antrean dan mempercepat proses MCU bagi ribuan calon jamaah haji.
Menurut Nawal, langkah ini penting agar pelayanan haji dapat berjalan lancar dan maksimal seperti tahun-tahun sebelumnya, meskipun dengan jumlah jamaah yang lebih banyak.
Dari pantauan awak media di sejumlah RS tipe D, antrean dalam pelayanan MCU Haji memang terlihat signifikan.
”Dengan kuota haji yang bertambah (banyak), saya berharap pelayanan MCU Haji harus dimaksimalkan dengan baik,” tandasnya.
Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.






































