Banyak Anak Terancam Putus Sekolah, Mahasiswa Tolak Hasil PPDB Online 2022

- Jurnalis

Senin, 11 Juli 2022 - 19:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BEKASI – Hasil pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online Tahun 2022 yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Kota Bekasi dinilai syarat kecurangan.

Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Peduli Pendidikan (AMPPI) mengancam melakukan aksi menolak hasil tersebut.

“Pelaksanaan PPDB Online dari tahun ke tahun tidak menunjukan peningkatan. Bahkan selalu diwarnai dugaan kecurangan oleh penyelenggara. Dinas Pendidikan Kota Bekasi dinilai gagal menyelamatkan pendidikan dan mengancam ribuan anak putus sekolah,” ujar Koordinator AMPPI, Reza Kurniawan, Senin (11/07/2022).

Dinas Pendidikan sendiri membeberkan dari jumlah lulusan sekolah dasar pada tahun ini berkisar 45 ribu siswa. Sementara daya tampung sekolah negeri dan swasta hanya 36 ribu.

Dari angka tersebut, kata Reza, berpotensi 9 ribu anak terancam putus sekolah.

“Disdik mengisyaratkan ada sekitar 9 ribu siswa tidak terakomodir oleh sekolah negeri dan swasta. Tetapi pejabat disdik tidak ada upaya mencari solusi untuk anak-anak agar terus melanjutkan pendidikan. Ini namanya kegagalan penyelenggara pendidikan dan wajib mendapat hukuman,” kata Reza melalui rilis kepada media.

Selain itu, Reza membeberkan temuan-temuan pihaknya dalam pelaksanaan PPDB Online Tahun 2022.

Kata dia, kecurangan terorganisir membuat nasib anak-anak gagal melanjutkan sekolah.

“Pelaksanaan dengan metode online sama saja jebakan bagi masyarakat miskin. Mereka dipaksa memiliki handphone memadai, kuota yang cukup dan kecakapan dalam memahami sistem penerimaan siswa online. Tentu ini bertolak belakang dengan amanah UUD 45 yang menjamin pendidikan bagi anak bangsa. Jangan monopoli pendidikan dengan cara-cara yang menyulitkan masyarakat,” tegasnya.

“Ada yang namanya jalur zonasi, itu penuh dengan akal-akalan dan pengaturan jarak oleh operator. Ada yang namanya afirmasi yang dibuktikan dengan selembar kertas. Ini bisa dimanipulasi oleh orang kaya, asalkan mereka mau bayar kepada oknum yang menerbitkan surat keterangan miskin. Jalur apapun yang disediakan, sangat menyulitkan masyarakat, terutama orang miskin,” katanya lagi mengisyaratkan AMPPI bakal menggelar aksi unjuk rasa pekan ini.

“Kami tegas tolak hasil PPDB Online Kota Bekasi Tahun 2022 dalam aksi nanti,” tandasnya.

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

8.160 Tenaga Kerja Kontrak Kota Bekasi Siap Ikut Tes CAT Seleksi PPPK Tahap II Akhir Pekan Ini
DBMSDA Optimis Pembangunan Taman Samping Stadion Patriot Candrabhaga Rampung Desember
APINDO Kota Bekasi Tunggu Permenaker, Nasib UMK 2025 di Ujung Pena
DPRD Minta PJ dan Wali Kota Bekasi Terpilih Bangun Komunikasi agar Harmonis dan Sinergis
Terbakar Hebat Gegara Korsleting Listrik, Minimarket di Bekasi Ini Rugi Miliaran Rupiah
Ribut dengan Istri, Mandor Proyek DPRD Kota Bekasi Banting Ponsel Tukang Hingga Hancur
Indomaret seberang RS Bhakti Kartini Terbakar Hebat, Damkar Berhasil Jinakkan Api
Renovasi Selesai, MPP H Dudung T Ruskandi Siap Layani Masyarakat

Berita Terkait

Kamis, 5 Desember 2024 - 13:51 WIB

8.160 Tenaga Kerja Kontrak Kota Bekasi Siap Ikut Tes CAT Seleksi PPPK Tahap II Akhir Pekan Ini

Kamis, 5 Desember 2024 - 13:34 WIB

DBMSDA Optimis Pembangunan Taman Samping Stadion Patriot Candrabhaga Rampung Desember

Rabu, 4 Desember 2024 - 15:07 WIB

APINDO Kota Bekasi Tunggu Permenaker, Nasib UMK 2025 di Ujung Pena

Rabu, 4 Desember 2024 - 10:37 WIB

DPRD Minta PJ dan Wali Kota Bekasi Terpilih Bangun Komunikasi agar Harmonis dan Sinergis

Selasa, 3 Desember 2024 - 20:33 WIB

Terbakar Hebat Gegara Korsleting Listrik, Minimarket di Bekasi Ini Rugi Miliaran Rupiah

Berita Terbaru

error: Content is protected !!