Diduga Lecehkan Ponpes Lirboyo, Perpamsi Desak KPI Evaluasi Program Exposé Trans7

- Jurnalis

Kamis, 16 Oktober 2025 - 10:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Persatuan Pemuda Bekasi (Perpamsi) Dahlan Irawan.

Ketua Persatuan Pemuda Bekasi (Perpamsi) Dahlan Irawan.

BEKASI – Tayangan program investigasi Exposé di stasiun televisi Trans7 menuai kontroversi tajam setelah salah satu episodenya dinilai menyinggung dan melukai perasaan komunitas Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo, Kediri, Jawa Timur. Akibatnya, seruan untuk evaluasi hingga boikot kini mengemuka.

​Salah satu kecaman keras datang dari Persatuan Pemuda Bekasi (Perpamsi). Melalui ketuanya, Dahlan Irawan, mereka mendesak Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap program tersebut.

​”Saya, selaku perwakilan Pemuda Kota Bekasi, mendesak Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap program Exposé Trans7,” ujar Dahlan dalam keterangannya, Selasa (14/10/2025).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

​Tuntutan Keras dan Seruan Boikot

​Menurut Dahlan, yang juga merupakan seorang aktivis pemuda di Jawa Barat, konten yang ditayangkan dalam program tersebut tidak hanya keliru, tetapi juga telah melukai hati para ulama dan guru-guru agama di seluruh Indonesia.

​Ia menilai tayangan tersebut menunjukkan kurangnya sensitivitas terhadap institusi pendidikan keagamaan yang telah lama dihormati di tanah air.

​”Kami, dari Persatuan Pemuda Bekasi dan sebagai Pemuda Aktivis Jawa Barat, mengecam keras tayangan ini. Kami juga menyerukan boikot terhadap media Trans7 atas program Exposé yang dinilai telah melukai hati para guru agama di Indonesia ini,” tegasnya.

​Akar Polemik: Pertanyakan Proses Jurnalistik

Lebih lanjut, Dahlan mempertanyakan integritas dan profesionalisme tim di balik program Exposé Trans7.

Ia menyayangkan bagaimana sebuah tayangan bisa lolos ke ranah publik tanpa melalui proses riset, verifikasi, dan penyuntingan yang ketat.

Standar Produksi dan Kode Etik

​Kritik utama ditujukan pada proses produksi yang dianggap tidak cermat. Menurutnya, ada dugaan kuat bahwa tim produksi mengabaikan kode etik jurnalistik demi mengejar popularitas atau rating.

​”Saya mempertanyakan kepada produser stasiun televisi Trans7, bagaimana proses riset serta penyuntingan dilakukan sebelum program ini menjadi konsumsi publik? Saya kira, tim program Exposé ini terkesan asal-asalan dalam menayangkan programnya. Apakah mereka hanya mengejar rating tapi mengabaikan kode etik jurnalistik?” pungkas Dahlan.

​Potensi Dampak yang Lebih Luas

Pondok Pesantren Lirboyo merupakan salah satu institusi pendidikan Islam tertua dan paling berpengaruh di Indonesia.

Oleh karena itu, tayangan yang dianggap menyinggung institusi ini berpotensi memicu reaksi yang lebih luas dari kalangan santri, alumni, dan organisasi keagamaan lainnya jika tidak segera ditangani dengan bijak.

​Hingga berita ini diturunkan, pihak redaksi masih berupaya mendapatkan konfirmasi resmi dari pihak Trans7 dan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) terkait tuntutan yang dilayangkan ini.

Bagaimana pendapat Anda tentang peran media dalam meliput isu sensitif seperti ini? Sampaikan pandangan Anda di kolom komentar.


Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Fasilitas Halte di Bekasi Banyak yang Rusak, Dishub Jadwalkan Perbaikan Tahun Depan
Antrean Truk Mengular di TPA Sumurbatu, Pengangkutan Sampah di Pasar-Pasar Kota Bekasi Terhambat
DLH Kota Bekasi Targetkan Sanitary Landfill di TPA Sumurbatu Beroperasi Desember 2025
Pipa Gas PT Sinergi Patriot di Jembatan 10 Rawalumbu Bekasi Bocor Akibat Proyek Galian Lumpur DBMSDA
Cegah Perundungan Sejak Dini, Polsek Bantargebang Gelar Edukasi Anti-Bullying di SDIT Al-Azhar
Bahasa Inggris Wajib di Sekolah Mulai 2027, Disdik Kota Bekasi Siapkan Guru dan Kurikulum
SMPN 62 Bekasi Mulai Direhabilitasi, Disdik Janjikan Ruang Belajar Lebih Layak dan Representatif
Pemkot Bekasi Buka Seleksi Terbuka untuk Posisi Direksi dan Komisaris BUMD, Ini Syarat Lengkapnya!

Berita Terkait

Kamis, 16 Oktober 2025 - 16:57 WIB

Fasilitas Halte di Bekasi Banyak yang Rusak, Dishub Jadwalkan Perbaikan Tahun Depan

Kamis, 16 Oktober 2025 - 16:38 WIB

Antrean Truk Mengular di TPA Sumurbatu, Pengangkutan Sampah di Pasar-Pasar Kota Bekasi Terhambat

Kamis, 16 Oktober 2025 - 14:28 WIB

DLH Kota Bekasi Targetkan Sanitary Landfill di TPA Sumurbatu Beroperasi Desember 2025

Kamis, 16 Oktober 2025 - 13:11 WIB

Pipa Gas PT Sinergi Patriot di Jembatan 10 Rawalumbu Bekasi Bocor Akibat Proyek Galian Lumpur DBMSDA

Kamis, 16 Oktober 2025 - 10:00 WIB

Diduga Lecehkan Ponpes Lirboyo, Perpamsi Desak KPI Evaluasi Program Exposé Trans7

Berita Terbaru

error: Content is protected !!

Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca