BEKASI – Merespons keluhan warga, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi berkolaborasi mengerahkan alat berat untuk menangani tumpukan sampah yang menyumbat aliran Kali Baru di Jalan Kali Baru Timur RW 02, Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Medan Satria.
Tindakan cepat ini diambil setelah masalah sampah kiriman dari hulu kembali menyebabkan penumpukan parah yang meresahkan warga dan menimbulkan kekhawatiran akan ancaman penyakit.
Kepala UPTD DLH Kecamatan Medansatria, Didik Eko Pramono, mengonfirmasi bahwa penanganan darurat ini merupakan hasil koordinasi lintas dinas untuk mempercepat proses pembersihan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
”Untuk pembersihan tumpukan sampah tersebut, kami berkolaborasi antara DBMSDA dan DLH Kota Bekasi. DBMSDA membantu dengan pengerahan alat berat untuk mengangkat sampah yang sudah padat,” ucap Didik saat dikonfirmasi jurnalis rakyatbekasi.com, Selasa (16/09/2025).
Menurutnya, proses pembersihan dan pengangkutan sampah sudah dimulai sejak pekan lalu dan dilakukan secara bertahap.
“Kami mengangkutnya menggunakan dua unit mobil bertipe ranger selama tiga hari untuk membersihkan sebagian besar sampah,” tuturnya.
Respons Atas Masalah Tahunan yang Meresahkan
Langkah pengerukan ini menjadi jawaban atas keluhan warga yang sudah lama menghadapi masalah sampah kiriman.
Sebelumnya, Ketua RW 02 Kalibaru, Aris Darmaji, menyatakan bahwa pengerukan rutin 3-4 kali setahun terasa sia-sia karena sampah dari hulu terus datang.
”Kejadian ini berulang terus. Sampah mengalir dari barat (Kranji) dan selalu mampet di bawah jembatan ini, menyebabkan warga khawatir akan penyakit seperti demam berdarah,” keluh Aris.
Solusi Jangka Panjang Tetap Diupayakan
Sementara pengerukan darurat ini memberikan solusi jangka pendek, pemerintah setempat tetap mengupayakan penanganan permanen.
Lurah Kalibaru, Fitria Yuni Anggari, menegaskan bahwa pihaknya telah mengajukan usulan ke DBMSDA untuk mengatasi akar masalah.
Usulan tersebut mencakup dua hal strategis: pemasangan jaring penyaring sampah di perbatasan wilayah dan pembongkaran jembatan lama yang menjadi biang keladi penyumbatan.
”Sambil menunggu realisasi solusi permanen tersebut, kami berterima kasih atas respons cepat DLH dan DBMSDA dalam membersihkan tumpukan sampah kali ini. Kami berharap sinergi ini terus berlanjut,” kata Fitria.
Kolaborasi antar dinas dalam penanganan darurat ini diharapkan dapat memberikan kelegaan sementara bagi warga, sembari menunggu realisasi solusi jangka panjang yang lebih fundamental untuk menjaga kebersihan Kali Baru.
Eksplorasi konten lain dari Rakyat Bekasi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.