Gantikan Sekretaris DPC PPP Kota Bekasi Cabul, Dawam Tak Pernah Dianggap Sholihin

- Jurnalis

Senin, 19 Oktober 2020 - 22:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KOTA BEKASI – Teka teki siapa pengganti Sanwani yang dicopot dari kursi Sekretaris DPC Partai Persatuan Pembangunan Kota Bekasi karena tersandung kasus video porno aksi pada Bulan Juni 2020 silam, masih menyisakan sejumlah tanda tanya besar.

Jika sebelumnya Sekertaris DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Barat Pepep Saeful Hidayat membantah perihal pencopotan Sanwani sebagai Sekertaris DPC PPP Kota Bekasi akibat video porno aksinya yang viral.

“Beliau sudah mengundurkan diri dari kepengurusan di PPP Kang,” ujar Pepep seperti dikutip RAKYATBEKASI, Selasa (16/06/2020) silam.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kemudian lowongnya Kursi Sekretaris DPC PPP Kota Bekasi, lanjut Pepep, langsung digantikan oleh kader PPP yang dianggapnya mumpuni menggantikan Sanwani.

“Penggantinya Dawam Kang,” kata Pepep.

Namun kenyataannya di dalam berbagai kesempatan, hingga saat ini hanya gambar Sholihin selaku Ketua DPC PPP Kota Bekasi saja yang terpampang di tiap baliho maupun banner ucapan DPC PPP Kota Bekasi tanpa didampingi Dawam yang merupakan pengganti Sanwani sebagai Sekertaris DPC PPP Kota Bekasi.

“Aneh juga sih, apa iya (Dawam) belum di SK kan? Bahkan berkali-kali desain Baliho di Kantor Sekretariat DPC PPP Kota Bekasi berganti, Dawam tidak pernah muncul berdampingan dengan Sholihin,” ujar salah seorang kader PPP yang enggan disebutkan namanya ini.

Lebih jauh kader PPP yang berdomisili di Bekasi Timur ini juga mengaku bahwa hingga saat ini belum pernah sekalipun melihat SK pengganti yang memuat Dawam didapuk sebagai pengganti Sanwani yang tersandung kasus amoral video porno aksi.

“Saya sendiri sampai sekarang, belum pernah lihat SK tersebut. Saya juga pernah tanya ke sejumlah pengurus DPC dan PAC, jawabannya pun sama,” terangnya.

Sebagai informasi, Sanwani sebelumnya memiliki jabatan di berbagai organisasi dan instansi diantaranya sebagai; Sekertaris DPC PPP Kota Bekasi, Bendahara MUI Kota Bekasi, FKUB Kota Bekasi, dan sebagai Pengurus di Bank Patriot Syariah.

Terjungkalnya Sanwani dari berbagai jabatan yang didudukinya dikarenakan viralnya video amoral yang diperankan oleh dirinya sendiri saat masih menjadi anggota DPRD Kota Bekasi asal Fraksi PPP periode 2014-2019, sontak membuat geger umat muslim se-Kota Bekasi.

Dalam video amoral berdurasi 53 detik tersebut, nampak dengan jelas Sanwani sedang memainkan alat kelaminnya seperti sedang (maaf) onani. Hal tersebut diduga dilakukan Sanwani demi mengimbangi lawan bicaranya yakni seorang wanita yang juga membuka pakaian dalamnya. (Mar)

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Sinkronisasi Data Pemilih untuk Pemilu 2029, KPU Kota Bekasi Tekan Angka Golput
Bawaslu Kota Bekasi Raih Penghargaan Terbaik se-Jawa Barat dalam Penyelesaian Sengketa Pilkada 2024
Mahkamah Konstitusi Bacakan Putusan 40 Gugatan Pilkada Besok Senin
Boikot Retreat Artinya Membangkang ala Megawati Terhadap Prabowo
Bawaslu RI: Politik Uang dan Hoaks adalah Musuh Demokrasi
Jadi Tersangka, Eks Kader Banteng: Terimakasih KPK, Hasto adalah Hama di PDI Perjuangan
Tunda Perjalanan ke Magelang, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tunggu Arahan Ketua Umum PDI Perjuangan
Instruksi Harian Megawati Soekarnoputri Dinilai Mengganggu Konsentrasi Kepala Daerah dan Wakilnya

Berita Terkait

Minggu, 16 Maret 2025 - 11:13 WIB

Sinkronisasi Data Pemilih untuk Pemilu 2029, KPU Kota Bekasi Tekan Angka Golput

Kamis, 13 Maret 2025 - 10:10 WIB

Bawaslu Kota Bekasi Raih Penghargaan Terbaik se-Jawa Barat dalam Penyelesaian Sengketa Pilkada 2024

Minggu, 23 Februari 2025 - 12:36 WIB

Mahkamah Konstitusi Bacakan Putusan 40 Gugatan Pilkada Besok Senin

Minggu, 23 Februari 2025 - 12:24 WIB

Boikot Retreat Artinya Membangkang ala Megawati Terhadap Prabowo

Minggu, 23 Februari 2025 - 04:22 WIB

Bawaslu RI: Politik Uang dan Hoaks adalah Musuh Demokrasi

Berita Terbaru

error: Content is protected !!