KOTA BEKASI – Puluhan aktivis mahasiswa yang tergabung dari Koalisi Maju Kota Bekasi menggeruduk Gedung DPRD Kota Bekasi Jalan Chairil Anwar Kecamatan Bekasi Timur Kota Bekasi, Senin (23/10).
Dalam aksinya, mereka menyampaikan bahwa maraknya praktek korupsi mungkin dapat dikatakan sudah mengakar pada tubuh pemerintahan yang aktor intelektualnya tidak jauh dari jajaran penyelenggara negara yang berkolaborasi dengan para politikus partai politik.
“Seperti halnya yang pernah terjadi pada Tahun 2022 terkait proyek peningkatan saluran sekunder di lingkungan pemerintah DBMSDA kota Bekasi yang sempat dipanggil oleh Polda Metro jaya karena diduga terindikasi perbuatan korupsi,” kata Koordinator Aksi Chris Manurung dalam orasinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, saat ini sedang viral di Kota Bekasi, dimana salah satu anggota DPRD kota Bekasi dari partai Gerindra. Diduga melakukan jual beli proyek dari paket pekerjaan aspirasi, sebanyak 30 titik. Dengan total RP 3.807.000.000/ 3 Miliar lebih, Tahun Anggaran 2023.
“Hal itu berdasarkan laporan kepolisian dari Sulaiman Efendi yang katanya dirinya merasa dirugikan, karena telah memberikan uang senilai 150 juta rupiah kepada Pihak atau perpanjangtanganan dari Mustopa selaku anggota DPRD Kota Bekasi, untuk mendapatkan proyek tersebut,” ucapnya.
Senada dengan Chris, Muhamad Ali dalam orasinya membeberkan bahwa setelah diberikan uang itu, ternyata proyeknya sudah diberikan ke pihak lain yang mana hal tersebut diketahui di ruang kerja Sekdis DBMSDA Kota Bekasi.
Tetapi hal yang sangat mencengangkan dari kejadian ini, kata dia, ketika diketahui bahwa Sulaiman Effendi selaku si-pelapor, diduga juga merupakan caleg dari partai Gerindra Kota Bekasi di dapil yang sama dengan terlapor.
“Tentu dari permasalahan ini, kita dapat melihat bukan hanya suatu dugaan pelanggaran hukum saja yang terjadi,” jelas Encang Ali sapaan akrabnya.
“Pokir yang seharusnya direalisasikan untuk kemashalatan masyarakat, eh malah diperjualbelikan. Hal ini menandakan telah hilangnya moralitas dari seorang anggota DPRD Kota Bekasi dan caleg DPRD yang berasal dari partai Gerindra,” terang Encang Ali.
Padahal jelas Prabowo Subianto, kata dia, selaku Ketua Umum partai Gerindra mengatakan kepada seluruh masyarakat akan berkomitmen untuk memberantas korupsi di Indonesia. Tapi ternyata jajaran partainya yang ada di Kota Bekasi tidak merepresentasikan hal tersebut
“Bahkan seolah-olah seperti maling teriak maling. Kami ingin para pelaku dipecat dan dihukum,” tukasnya.
Saat ini masa aksi demo terus melakukan aksi. Karena tidak ada satupun dewan dari Gerindra yang menemui massa di depan DPRD Kota Bekasi. (mar)