Jelang Berakhirnya Kontrak Kerjasama TPST Bantargebang, Wali Kota Bekasi dan Gubernur DKI Rancang Skema Baru Pengelolaan Sampah

- Jurnalis

Selasa, 8 Juli 2025 - 14:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Wali Kota Bekasi Tri Adhianto usai pertemuan membahas kerja sama strategis di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, pada Selasa (08/07/2025) siang.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Wali Kota Bekasi Tri Adhianto usai pertemuan membahas kerja sama strategis di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, pada Selasa (08/07/2025) siang.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bersama Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menggelar pertemuan strategis di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, pada Selasa (08/07/2025) siang.

Dalam audiensi ini, kedua kepala daerah membahas kelanjutan kontrak kerja sama Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang yang akan segera memasuki tahun terakhir masa perjanjiannya.

Kontrak Bantargebang Akan Berakhir, Pemerintah Siap Perpanjang Secara Prinsip

TPST Bantargebang menjadi fasilitas vital dalam pengelolaan sampah DKI Jakarta, dan kerja sama dengan Pemkot Bekasi telah berjalan selama bertahun-tahun.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun, masa kontraknya akan berakhir pada 26 Oktober 2026, sehingga diperlukan kesepakatan baru untuk memastikan kesinambungan operasional.

“Kami sepakat untuk segera menyelesaikan hal yang berkaitan dengan perpanjangan Bantargebang. Karena bagaimanapun Bantargebang itu harus segera diperpanjang,” tegas Pramono Anung kepada awak media di Balai Kota, Selasa (08/07/2025) siang.

Ia menekankan bahwa proses perpanjangan akan memperhatikan aspirasi dari kedua pemerintah daerah, serta mempertimbangkan keberlangsungan pengelolaan limbah secara aman dan berkelanjutan.

“Secara prinsip, saya akan secara sungguh-sungguh menindaklanjuti apa yang menjadi aspirasi, baik dari Pemerintah Kota Bekasi maupun Pemerintah Jakarta,” tambahnya.

Sampah, Infrastruktur, dan Lalu Lintas Masuk Agenda Lintas Daerah

Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menggarisbawahi bahwa pembahasan tidak hanya terbatas pada perpanjangan kontrak TPST, melainkan mencakup isu terkait mobilisasi kendaraan pengangkut sampah, dampak terhadap lalu lintas, serta dukungan infrastruktur antarwilayah.

“Karena persoalannya bukan saja terkait Bantargebang, tetapi juga soal trafik kendaraan, mobilisasi, dan infrastruktur pendukung di jalur pembuangan,” jelas Tri.

Ia juga menekankan bahwa pengelolaan sampah merupakan tanggung jawab bersama, dengan melibatkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kota Bekasi, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Kolaborasi ketiga entitas ini sangat penting dalam menghadapi tantangan pengelolaan limbah regional.

Arah Kebijakan Sampah: Dari Pengangkutan ke Pengolahan Energi

Tri menyebut bahwa saat ini pemerintah diarahkan untuk mengolah sampah menjadi energi sesuai amanat Peraturan Presiden (Perpres) dan instruksi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

“Hari ini, menurut amanat Perpres dan arahan Menteri KLHK, sampah tidak bisa hanya dibuang. Harus diolah, salah satunya dalam bentuk RDF atau insinerator, bahkan diubah menjadi listrik,” ungkap Tri.

Dengan pendekatan ini, TPST Bantargebang diharapkan dapat bertransformasi dari sekadar tempat pembuangan menjadi pusat pengolahan energi alternatif, sehingga memberikan nilai tambah bagi masyarakat dan lingkungan.


Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Serapan Anggaran Kota Bekasi Baru 50,70% di Akhir Oktober, BPKAD Desak OPD Genjot Belanja
Wajah Baru Transportasi Bekasi: Bus Listrik ‘Trans Beken’ Muncul, Gantikan Transpatriot?
Mengawal Masa Depan Air Bersih Bekasi: Peran Vital Dewan Pengawas dalam Transformasi Strategis Perumda Tirta Patriot
Cuaca Ekstrem Terjang Kabupaten Bekasi: 304 Jiwa Terdampak, BNPB Gelar Operasi Modifikasi Cuaca
Sah! Pemkot Bekasi Umumkan 18 Nama Lolos 3 Besar Seleksi JPT Pratama 2025, Ini Daftarnya
Antisipasi Banjir dan Pohon Tumbang, DBMSDA Kota Bekasi Siagakan 12 UPTD dan Tim URC
Pemkot Bekasi Pastikan Tak Ada Dana Mengendap di Rekening Kas Umum Daerah
Atasi Kabel FO Semrawut, PT Mitra Patriot Pimpin Proyek Ducting Kota Bekasi Senilai Rp 200 Miliar

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 13:09 WIB

Serapan Anggaran Kota Bekasi Baru 50,70% di Akhir Oktober, BPKAD Desak OPD Genjot Belanja

Minggu, 26 Oktober 2025 - 12:06 WIB

Wajah Baru Transportasi Bekasi: Bus Listrik ‘Trans Beken’ Muncul, Gantikan Transpatriot?

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 16:35 WIB

Mengawal Masa Depan Air Bersih Bekasi: Peran Vital Dewan Pengawas dalam Transformasi Strategis Perumda Tirta Patriot

Jumat, 24 Oktober 2025 - 21:40 WIB

Sah! Pemkot Bekasi Umumkan 18 Nama Lolos 3 Besar Seleksi JPT Pratama 2025, Ini Daftarnya

Jumat, 24 Oktober 2025 - 10:10 WIB

Antisipasi Banjir dan Pohon Tumbang, DBMSDA Kota Bekasi Siagakan 12 UPTD dan Tim URC

Berita Terbaru

Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca