Jelang Muscab PPP Kota Bekasi: Nama Sholihin Kembali Mencuat meski Tersandung Aturan dan Kasus

- Jurnalis

Rabu, 9 Juli 2025 - 17:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Bekasi, H Sholihin.

Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Bekasi, H Sholihin.

Menjelang pelaksanaan Musyawarah Cabang (Muscab) DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Bekasi, muncul kembali wacana bahwa Ketua DPC PPP saat ini, Sholihin, ingin kembali maju sebagai calon ketua meskipun telah menjabat selama dua periode berturut-turut.

Sumber internal dari kalangan kader PPP Kota Bekasi menyebut bahwa Sholihin aktif melakukan pendekatan ke pengurus PPP tingkat provinsi dan pusat untuk melobi agar dirinya diperbolehkan maju kembali.

“Iya, infonya beliau sedang meminta agar diberi izin maju lagi di Muscab mendatang,” ujar seorang kader PPP Kota Bekasi yang enggan disebutkan namanya, Rabu (09/07/2025).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Terhalang Aturan Internal dan Isu Dugaan Kasus

Secara aturan partai, seseorang yang sudah menjabat sebagai Ketua DPC selama dua periode tidak diperbolehkan mencalonkan kembali, sehingga wacana ini menimbulkan perdebatan di internal partai.

Tak hanya itu, Sholihin—yang juga dikenal sebagai Gus Shol— tengah menjadi sorotan karena dugaan kasus pelecehan seksual yang disebut-sebut masih bergulir di tingkat penegak hukum.

“Citra Gus Shol sedang tidak baik. Isu dugaan kasus itu saja sudah cukup menjadi alasan untuk mempertimbangkan regenerasi dalam tubuh DPC PPP Kota Bekasi,” kata Muhamad Tahir, pengamat politik lokal.

Penurunan Suara PPP dan Isu Reputasi Organisasi

Tahir menyoroti dampak kepemimpinan Sholihin terhadap kinerja partai. Dalam Pemilu Legislatif terakhir, perolehan suara PPP Kota Bekasi mengalami penurunan signifikan, yang dinilai menjadi indikator kuat perlunya evaluasi.

“PPP bisa belajar dari PKB yang dulu hanya dapat satu kursi, lalu naik jadi lima kursi pasca perubahan struktural. Artinya, regenerasi bisa mendongkrak citra dan elektabilitas,” tambah Tahir.

Tahir juga mengingatkan insiden serupa di internal PPP Bekasi pada 2019, saat eks anggota DPRD Bekasi Sanwani mengundurkan diri karena terjerat kasus yang sama. Hal ini menjadi preseden penting bagi penanganan kasus dan pemulihan integritas organisasi.

Dorongan Regenerasi dan Konsolidasi Internal

Banyak pihak di internal partai mulai mendorong agar Muscab PPP Kota Bekasi menjadi ajang penyegaran kaderisasi, bukan sekadar formalitas pengukuhan petahana.

“Regenerasi bukan hanya soal mengganti sosok lama, tapi soal menjaga wibawa organisasi di mata publik dan membangkitkan kepercayaan pemilih,” tegas Tahir.


Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Bidik Kemenangan Pemilu 2029, PKB Kota Bekasi Genjot Regenerasi Lewat PKP dan Musancab
DPD PSI Kota Bekasi Wujudkan Filosofi Gajah di Logo Baru Lewat Bakti Sosial dan Program Ketahanan Pangan
Guru Ditugaskan Awasi Makan Bergizi Gratis, PGRI Dilema antara Insentif dan Beban Kerja Tambahan
Agus Suparmanto Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP, Target Utama: Kembalikan Partai ke Senayan pada Pemilu 2029
Diiringi Teriakan ‘Perubahan’, Mardiono Akui Gagal Bawa PPP ke Senayan dalam Pidato Emosional di Muktamar X
Muktamar X PPP Ricuh: Aksi Lempar Kursi Warnai Pembukaan, Teriakan ‘Perubahan’ vs ‘Lanjutkan’ Bergema
Muktamar X PPP Memanas: Duet “Tauke-Tokoh” Muncul Sebagai Penantang Kuat Mardiono, Pertaruhan Nasib Partai Ka’bah
Jelang Muktamar ke X, PPP Kota Bekasi Dorong Sistem AHWA saat Pemilihan Ketum

Berita Terkait

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 13:36 WIB

Bidik Kemenangan Pemilu 2029, PKB Kota Bekasi Genjot Regenerasi Lewat PKP dan Musancab

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 18:45 WIB

DPD PSI Kota Bekasi Wujudkan Filosofi Gajah di Logo Baru Lewat Bakti Sosial dan Program Ketahanan Pangan

Kamis, 2 Oktober 2025 - 12:14 WIB

Guru Ditugaskan Awasi Makan Bergizi Gratis, PGRI Dilema antara Insentif dan Beban Kerja Tambahan

Minggu, 28 September 2025 - 10:28 WIB

Agus Suparmanto Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP, Target Utama: Kembalikan Partai ke Senayan pada Pemilu 2029

Sabtu, 27 September 2025 - 19:30 WIB

Diiringi Teriakan ‘Perubahan’, Mardiono Akui Gagal Bawa PPP ke Senayan dalam Pidato Emosional di Muktamar X

Berita Terbaru

Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca