Kejar Target Akhir Tahun, Wali Kota Bekasi Soroti Rp1,7 Triliun Anggaran Mengendap dan Desak Optimalisasi PAD

- Jurnalis

Selasa, 28 Oktober 2025 - 10:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kantor Wali Kota Bekasi.

Kantor Wali Kota Bekasi.

Bekasi – Waktu efektif tahun anggaran 2025 yang tersisa kurang dari dua bulan menjadi perhatian serius Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto. Ia mendesak seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mengakselerasi realisasi anggaran dan pelaksanaan program pembangunan yang telah direncanakan.

Dalam arahannya, Tri Adhianto mengungkapkan kekhawatiran atas rendahnya serapan anggaran yang berpotensi menghambat jalannya roda pemerintahan dan pelayanan publik.

Menurutnya, percepatan ini krusial untuk mencegah risiko gagal bayar pada program yang telah berjalan serta untuk memaksimalkan dampak pembangunan bagi masyarakat.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ancaman Gagal Bayar dan Dana Rp1,7 Triliun di Bank BJB

​Tri Adhianto secara spesifik menyoroti dana signifikan milik Pemerintah Kota Bekasi yang masih belum terpakai dan tersimpan di kas daerah Bank BJB. Jumlahnya mencapai Rp1,7 triliun, angka yang sangat besar di penghujung tahun anggaran.

​“Saya mengingatkan, waktu efektif kita tinggal kurang dari dua bulan. Masih banyak kegiatan yang harus kita kejar,” tegas Tri Adhianto, Selasa (28/10/2025). “Hari ini, anggaran yang masih mengendap di Bank BJB itu hampir Rp1,7 Triliun. Kalau dihitung dari total belanja kita, masih ada potensi lost (hilang) kurang lebih Rp700 miliar.”

Potensi kehilangan serapan anggaran ini, lanjutnya, dapat berujung pada kondisi gagal bayar kepada pihak ketiga yang telah menyelesaikan pekerjaannya.

“Jadi, ayo kita kejar bersama-sama agar tidak ada lagi yang gagal bayar terkait dengan program yang sudah dilakukan,” ujarnya dengan nada serius.

Kompetisi Sehat Antar OPD untuk Genjot Pendapatan Daerah

Selain fokus pada percepatan belanja, Wali Kota juga memberikan instruksi khusus kepada OPD yang memiliki tanggung jawab dalam mengelola Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Ia mendorong adanya kompetisi yang sehat dan inovatif untuk memaksimalkan capaian pendapatan di sisa waktu yang ada.

​Optimalisasi PAD menjadi kunci untuk menjaga kesehatan fiskal daerah dan mendanai program-program strategis di tahun berikutnya. Kinerja OPD penghasil akan dievaluasi secara ketat berdasarkan kontribusi mereka terhadap kas daerah.

Fokus pada Proyek Strategis yang Terhambat

Secara khusus, Tri Adhianto menyoroti dua dinas teknis, yaitu Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) serta Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Disperkimtan).

Kedua dinas ini diminta untuk segera mencari solusi atas kendala yang menghambat proyek-proyek strategis.

Pembebasan Lahan PSEL Bantargebang

Proyek Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) di Bantargebang merupakan salah satu program prioritas untuk mengatasi masalah sampah kota.

Namun, pembebasan lahan masih menjadi ganjalan utama. Tri meminta agar koordinasi intensif segera dilakukan.

Penyelesaian Proyek Simpang Bulak Kapal

Proyek infrastruktur di kawasan Bulak Kapal yang bertujuan mengurai kemacetan juga menjadi perhatian.

Adanya kendala administratif disebut sebagai penghambat utama penyelesaian proyek yang telah dicanangkan sejak awal masa pemerintahannya.

​“Pembebasan lahan untuk proyek PSEL Bantargebang dan pembebasan lahan di Bulak Kapal harus segera dicarikan solusinya. Kalau masih ada hambatan teknis, segera komunikasikan, karena Kepala BPN secara pribadi sudah menyatakan dukungannya,” tegas Tri.

​Ia menutup arahannya dengan meminta seluruh jajarannya untuk berkonsentrasi penuh pada dua tugas utama: menyelesaikan program yang ada dan mengoptimalkan sumber-sumber pendapatan daerah.

​“Program ini sudah lama kita canangkan sejak awal pemerintahan. Saya minta betul-betul konsentrasi, termasuk bagaimana kita mengoptimalkan pendapatan yang kita miliki,” pungkasnya.

Bagaimana pendapat Anda mengenai serapan anggaran dan realisasi program pembangunan di Kota Bekasi tahun ini? Sampaikan pandangan Anda di kolom komentar.


Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Disperkimtan Targetkan Pembebasan Lahan PLTSa Bekasi Rampung Akhir Tahun 2025, Groundbreaking Maret 2026
Semangat Sumpah Pemuda, 2.000 Pelajar Meriahkan Festival Olahraga Tradisional IGORNAS 2025 di Go Wet Grand Wisata
Pemkot Bekasi dan Kejari Teken PKS Integritas Pendampingan Hukum Lima BUMD
Wali Kota Bekasi: Dana Rp1,7 Triliun di RKUD Bukan Mengendap, Ini Penyebabnya
Andri Andreas Saragih Pimpin Pemuda Katolik Kota Bekasi 2025-2028, Usung Misi Akselerasi Organisasi
Beredar Video Banjir Viral di Cipendawa Baru, Wali Kota Bekasi Pastikan Hoaks
Disperkimtan: Pembebasan Lahan PLTSa Kota Bekasi Tak Gusur Rumah Warga
Serapan Anggaran Kota Bekasi Baru 50,70% di Akhir Oktober, BPKAD Desak OPD Genjot Belanja

Berita Terkait

Selasa, 28 Oktober 2025 - 13:39 WIB

Disperkimtan Targetkan Pembebasan Lahan PLTSa Bekasi Rampung Akhir Tahun 2025, Groundbreaking Maret 2026

Selasa, 28 Oktober 2025 - 10:46 WIB

Semangat Sumpah Pemuda, 2.000 Pelajar Meriahkan Festival Olahraga Tradisional IGORNAS 2025 di Go Wet Grand Wisata

Selasa, 28 Oktober 2025 - 10:39 WIB

Kejar Target Akhir Tahun, Wali Kota Bekasi Soroti Rp1,7 Triliun Anggaran Mengendap dan Desak Optimalisasi PAD

Senin, 27 Oktober 2025 - 12:41 WIB

Wali Kota Bekasi: Dana Rp1,7 Triliun di RKUD Bukan Mengendap, Ini Penyebabnya

Senin, 27 Oktober 2025 - 12:09 WIB

Andri Andreas Saragih Pimpin Pemuda Katolik Kota Bekasi 2025-2028, Usung Misi Akselerasi Organisasi

Berita Terbaru

Proses pengadaan sistem perpajakan Coretax (Core Tax Administration System) kini menuai sorotan tajam.

Parlementaria

Komisi XI DPR Desak BPK Audit Pengadaan Sistem Coretax

Senin, 27 Okt 2025 - 22:30 WIB

Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca