“Salah satu pesan dari Pak Pj Bupati Bekasi adalah, yang namanya kerjasama, harus saling menguntungkan semua pihak,” kata Iwan Ridwan saat memimpin rapat.Pihaknya katanya, juga mengevaluasi kembali kemampuan pembiayaan terhadap kemampuan finansial perusahaan.Jangan sampai kerjasama ini justru merugikan secara finansial perusahaan maupun secara operasional lainnya. “Jangan sampai BUMD ini collapse dengan harga beli yang mahal,” imbuhnya.
Jajaran Direksi Perumda Tirta Bhagasasi Bekasi, sambung Iwan, diminta oleh Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan, untuk mengkaji kerjasama secara detail dan menghitung kembali secermat mungkin, terkait besaran tarif air curah.Dalam pembahasan, Asda II Kabupaten Bekasi Iwan didampingi Direktur Teknik Perumda Tirta Bhagasasi Johny Dewanto, serta jajaran Perumda Tirta Bhagasasi dan Pemkab Bekasi.Sebagai informasi, proyek SPAM Jatiluhur II, dibangun untuk meningkatkan penyediaan akses air minum perpipaan untuk DKI Jakarta, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Bogor.Sumber air baku proyek ini, berasal dari Bendungan Jatiluhur Jawa Barat. Ditargetkan, kapasitas air sebesar 7.000 liter per detik. Untuk melayani pemenuhan air minum, diantaranya di Kabupaten Bekasi sebesar 2.000 liter per detik. Hal ini dalam rangka mewujudkan target RPJMN 2020-2024 yaitu penyediaan air minum bagi 10 juta Sambungan Rumah. (ADV)
Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
























