BEKASI TIMUR – Anggota DPRD Kota Bekasi asal Fraksi Demokrat, Haeri Parani turut angkat bicara mengenai ramainya pemberitaan kegiatan Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi bersama keluarganya di Cisarua Puncak Bogor yang menjadi polemik belakangan ini.
Menurut Haeri, selaku mantan Ketua Pansus 12 DPRD Kota Bekasi yang ditugaskan membahas Peraturan Daerah (Perda) tentang Adaptasi Tatanan Hidup Baru (ATHB) di Kota Bekasi, kebanyakan media yang memberitakan dugaan pelanggaran protokol kesehatan di Cisarua Bogor tidak memahami betapa luarbiasanya Wali Kota Bekasi dalam menangani masalah Covid-19 di daerahnya.
“Saya mengikuti betul pemberitaan mengenai acara keluarga pak Wali di Bogor tersebut. Jadi, kebetulan ini saya selaku Ketua Pansus Perda ATHB di Kota Bekasi, dan saya rasa pak wali orang yang luar biasa dan paham sekali soal penerapan Protokol kesehatan,” kata Haeri , Selasa (17/02).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal tersebut menurut Haeri, sangat dirasakannya saat memimpin Pansus 12 DPRD Kota Bekasi dalam pembahasan Perda ATHB. Bahkan dirinya tidak menampik adanya peran Wali Kota Bekasi sehingga Perda ATHB Kota Bekasi dapat diselesaikan dalam waktu yang singkat.
“Sebagai Ketua Pansus 12, saya tahu betul dan menyaksikan dengan mata dan kepala sendiri bagaimana Wali Kota Bekasi sebagai Ketua Satgas Gugus Covid-19 sendiri yang memaparkan visi penanggulangan yang efektif saat rancangan perda tersebut dibahas,” terang Haeri yang juga Anggota Komisi IV DPRD Kota Bekasi.
“Dan perlu saya tambahkan, sampai hari ini sejatinya sejak Covid-19 Pak wali begitu konsen menanggulangi dan mengurangi penyebaran Covid-19 di Kota Bekasi. Bahkan, beliau mengintruksikan kepada ASN termasuk pegawai honorer untuk turun setiap hari hingga ke tingkatan RT/RW dalam rangka memantau prokes di setiap wilayahnya,” tambahnya.
Lebih lanjut Haeri mengaku dirinya tidak mempercayai tudingan bahwasanya Wali Kota Bekasi membikin acara pesta ulangtahunnya di sana.
“Tidak mungkinlah beliau itu mau mengumpulkan orang-orang banyak terkait sebuah kegiatan yang beliau sendiri sesungguhnya sangat tahu dan paham hal itu akan timbulkan penyebaran Covid-19. Dan beliau juga sudah memberikan klarifikasi bahwa itu adalah acara keluarga,” tuturnya.
Adapun terkait pernyataan oleh Camat Cisarua, maupun Tim Satgas Covid-19 wilayah setempat terkait pembubaran kegiatan tersebut, Haeri menjelaskan bahwa Wali Kota Bekasi sangatlah responsif untuk membubarkan sejumlah tamu yang saat itu datang ke lokasi.
“Jadi, ketika petugas datang beliau pun langsung bubarkan acaranya, karena memang sesungguhnya kala itu saya berkomunikasi dengan Pak Wali sendiri. Dan beliau sebenarnya memang sudah mau menyampaikan ke teman-teman yang baru datang itu untuk segera pulang,” tutupnya. (mar)