JAKARTA – Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, kerja sama tiga partai politik (parpol), Golkar, PAN, dan PPP bertekad mengawal serta melanjutkan pembangunan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurut dia, ketiga parpol yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) ini memiliki pengalaman di pemerintahan.
“Kami akan mengawal pembangunan sampai dengan 2024. Tentunya melanjutkan apa-apa yang dilakukan dan yang baik untuk periode selanjutnya,” kata Airlangga saat Halalbihalal dengan seluruh pengurus Partai Golkar di Jakarta, Rabu (18/05/2022) kemarin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Golkar dan PPP saat ini menempatkan kadernya menjadi bagian dari Kabinet Indonesia Maju Presiden Jokowi.
Sementara PAN, memiliki pengalaman saat pemerintahan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Lebih lanjut, Airlangga yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini menuturkan, pengalaman ketiga parpol di pemerintahan sangat perlu untuk melanjutkan pembangunan periode mendatang.
“Ketiga partai politik ini membunyai kesamaan. Yaitu sama-sama mempunyai pengalaman di pemerintahan, punya pengalaman di DPR, sama-sama punya pengalaman di MPR,” tegas Airlangga.
Selain itu, KIB juga sesuai dengan harapan Presiden Jokowi.
“Tentunya pengalaman dalam mengatasi pembangunan ini sudah didalami ketiga partai ini. Tentunya ini cocok dengan apa yang Pak Presiden harapkan,” terang Airlangga.
Sebab, kerja sama Golkar, PAN, dan PPP juga berdasarkan visi dan misi sama untuk Indonesia. Yakni, membangun masyarakat Indonesia yang makmur, kaya, dan sejahtera.
Ketiga parpol turut berupaya mendegradasi polarisasi akibat perhelatan politik yang terjadi sejak pilpres periode lalu.
Airlangga menambahkan, KIB masih membuka peluang untuk parpol lain bergabung dalam visi yang sama menyejahterakan rakyat.
Meskipun, suara Golkar, PAN, PPP yang diperoleh saat Pemilu 2019 sudah cukup untuk mengusung calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) sendiri,
“Komunikasi dengan seluruh partai politik cair. Jadi kerja sama dengan partai politik bersifat inklusif. Terbuka untuk semua,” imbuh Airlangga. (*)