“Teridentifikasi seseorang membawa print bergambar palu arit ke bilik suara dengan niat menempelkannya pada surat suara presiden,” kata Dedi saat berbicara dengan awak media seperti dikutip dari inilah jateng.Panitia pun merasa terganggu saat menemukan gambar tersebut saat proses penghitungan suara.
“Kami menemukan gambar itu saat penghitungan hampir selesai. Meskipun tidak mengganggu validitas suara karena tidak mengenai gambar paslon, kejadian ini mengejutkan dan menyebabkan kekecewaan di antara kami,” ungkap Dedi.Dedi menyatakan keberuntungannya bahwa gambar tersebut tidak mengenai kotak pilihan salah satu pasangan calon, yang bisa menyebabkan kebingungan terkait keabsahan suara.
“Beruntungnya, gambar itu tidak mengenai kotak suara manapun, sehingga tidak mempengaruhi keabsahan,” jelasnya.Terkait dengan temuan ini, Dedi menegaskan bahwa kasus tersebut akan diserahkan kepada pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti.Ia menolak berspekulasi mengenai pelaku yang menempelkan gambar tersebut pada surat suara.“Kepolisian sudah menangani kasus ini. Kami menunggu proses hukum selanjutnya,” tutupnya.
Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.























