KOTA BEKASI – Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Ir Diana Kusumastuti mengungkapkan bahwa cakupan pelayanan air bersih di wilayah Kota Bekasi hanya mencapai 26 hingga 29 persen dari kebutuhan alias masih jauh dari target.
Hal tersebut disampaikan Diana saat ground breaking pemindahan pipanisasi intake air baku Perumda Tirta Patriot dari Kali Bekasi ke Saluran Palanta di Kalimalang, Jalan Veteran, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, pada Senin (18/09/2923) sore.
“Mau tidak mau nanti ada tambahan debit air dari SPAM Jatiluhur mencapai 300 liter per detik dan pak Wali Kota akan menambah lagi sehingga pelayanan air bersih di Kota Bekasi bisa bertambah. Upaya pemindahan pipanisasi ini diharapkan dapat meningkatkan ketersediaan air bersih bagi warga Kota Bekasi, mendekati target yang lebih memadai,” ucap Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Ir Diana Kusumastuti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu dalam sambutannya, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menyatakan bahwa pembangunan ini dilakukan sebagai solusi permanen dalam pengendalian air baku akibat dampak dari Kali Bekasi yang tercemar limbah industri di hulu Kali Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Menurut Mas Tri sapaan akrabnya, pihaknya yakni Pemerintah Kota Bekasi terus berupaya melakukan pelayanan semaksimal mungkin dengan pencapaian target di 2024 yakni 50 persen masyarakat Kota Bekasi terlayani air bersih.
“Pembangunan pipanisasi milik Perumda Tirta Patriot ini demi meningkatkan kualitas air bersih bagi pelanggan di wilayah Kota Bekasi,” terang Mas Tri .
Masih di tempat yang sama, Direktur Utama Perumda Tirta Patriot Ali Imam Faryadi menyebutkan bahwa pipanisasi sepanjang tiga kilometer ini terhubung dari Bendungan Nowo menuju pengolahan air Perumda Tirta Patriot.
Eks Direktur Usaha yang juga Alumni GmnI ini juga mengungkapkan bahwa persoalan yang selalu dihadapi pihaknya terletak di Intake air baku Kali Bekasi yang terus menerus tercemar limbah industri sehingga mengganggu pasokan air bersih ke pelanggan di wilayahnya.
“Kita memindahkan Intake air baku Kali Bekasi ke Kalimalang untuk mengendalikan air baku dari limbah industri, jadi ini menjadi solusi yang terbaik bagi pengolahan air bersih,” tutupnya. (mar)