Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyambut baik hasil survei Charta Politika. Sebab, hasil survei tersebut menunjukkan tingkat keterpilihan partai bergambar Kabah berada di angka 4,1 persen, menembus ambang batas parlemen.
Raihan ini disebut oleh Sekjen DPP PPP Arwani Thomafi sebagai pemacu semangat alias ‘booster’ bagi seluruh kader untuk bekerja keras mendongkrak elektabilitas partai pada Pemilu 2024.
“Survei yang menempatkan posisi PPP di angka 4,1 persen ini menjadi angin segar bagi kader PPP seluruh Indonesia untuk lebih bersemangat lagi melakukan kerja-kerja elektoral di tengah masyarakat,” ucap Gus Arwani, sapaan akrabnya, dalam keterangan tertulis yang di terima di Jakarta, Selasa (16/05/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Gus Arwani mengatakan, raihan survei ini adalah capaian tertinggi PPP dari sejumlah hasil survei sebelumnya. Mengingat pada survei Litbang Kompas pada Februari 2021 silam, PPP hanya memperoleh 0,5 persen.
Kemudian, sambung dia, pada hasil survei SMRC pada April 2023, PPP hanya meraih 2,3 persen. Ia mengatakan, pihaknya akan menjaga tren positif ini agar bisa terealisasi saat pesta demokrasi lima tahunan digelar.
“Alhamdulillah tren elektabilitas PPP terus naik, oleh karena itu, PPP akan terus menguatkan dan memantapkan tekad dan semangat kader untuk satu tujuan, menjemput kemenangan,” imbuhnya.
Sekadar informasi, Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 menetapkan ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Adapun hasil survei Charta Politika yang diselenggarakan pada tanggal 2-7 Mei 2023 adalah sebagai berikut:
- PDIP 22,1 persen
- Gerindra 14,9 persen
- Golkar 9,8 persen
- PKB 7,8 persen
- PKS 7,2 persen
- NasDem 6,6 persen
- Demokrat 6,1 persen
- PPP 4,1 persen
- PAN 3,8 persen
- Perindo 3,2 persen
- PSI 0,5 persen
- Garuda 0,3 persen
- Gelora 0,2 persen
- Ummat 0,2 persen
- PBB 0,1 persen
- Hanura 0,1 persen
- PKN 0,1 persen
- Buruh 0,1 persen
.(mar)