Mas Tri: Kejaksaan Negeri Bekasi Sengaja Abaikan Arahan Jaksa Agung RI Burhanuddin?

- Jurnalis

Kamis, 23 November 2023 - 12:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Koordinator Mas Tri (Masyarakat Terorganisir) Muhamad Ali menyampaikan laporan dugaan penyalahgunaan wewenang dan indikasi korupsi yang diduga dilakukan oleh oknum anggota Tim Percepatan Pelayanan Publik (TP3) Kota Bekasi ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bekasi, Jumat (07/10/2023).

Koordinator Mas Tri (Masyarakat Terorganisir) Muhamad Ali menyampaikan laporan dugaan penyalahgunaan wewenang dan indikasi korupsi yang diduga dilakukan oleh oknum anggota Tim Percepatan Pelayanan Publik (TP3) Kota Bekasi ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bekasi, Jumat (07/10/2023).

KOTA BEKASI – Koordinator Mas Tri (Masyarakat Terorganisir) Muhamad Ali dengan tegas pihaknya mengkritik ketidakberanian Kejaksaan Negeri Kota Bekasi dalam menindaklanjuti kasus dugaan penyalahgunaan wewenang dan indikasi korupsi.

Ali merasa kecewa dan heran, karena pihaknya telah menyampaikan laporan mengenai kasus ini kepada Kejaksaan Negeri Kota Bekasi pada Jumat, 7 Oktober 2023 yang lalu, namun hingga saat ini belum ada perkembangan sama sekali.

Baca Juga:  Mas Tri Desak Kejari Bekasi Usut Tuntas Dugaan Korupsi dan Penyalahgunaan Wewenang Oknum TP3

Ali merasa bahwa Kejaksaan Negeri Kota Bekasi seakan-akan tidak serius dalam menangani kasus ini, sehingga ia mencibir dan meragukan nyali lembaga tersebut.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saya berharap agar penyalahgunaan wewenang dan indikasi korupsi yang diduga dilakukan oleh oknum anggota Tim Percepatan Pelayanan Publik (TP3) Kota Bekasi dapat segera ditindaklanjuti dengan serius dan adil,” ujar Koordinator Mas Tri (Masyarakat Terorganisir) Muhamad Ali kepada rakyatbekasi, Kamis (23/11/2023).

Kantor Tim Percepatan Pelayanan Publik (TP3) yang berlokasi di Plaza Pemkot Bekasi. (FOTO: Dharma/Suarakarya.id)

Terkait kasus ini, Ali juga merasa perlu menyoroti transparansi dan akuntabilitas dalam menegakkan hukum. Ali pun menegaskan bahwa pihaknya juga ingin memastikan bahwa tidak ada perlakuan khusus atau pembiaran terhadap oknum yang terlibat dalam kasus ini.

Baca Juga:  Jaksa Agung: Jangan Sekali-kali Main Perkara atau Intervensi Pengadaan Barang dan Jasa!

Ali berharap agar proses hukum dapat berjalan dengan baik dan keadilan bisa menjadi landasan utama dalam menyelesaikan kasus ini.

“Sebagai warga negara yang peduli dengan tindakan korupsi dan penyalahgunaan wewenang, Kami berharap agar Kejaksaan Negeri Kota Bekasi bekerja sesuai dengan tupoksinya sehingga dapat memberikan perhatian yang serius terhadap kasus ini, dengan segera melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk menindaklanjuti laporan yang telah disampaikan pihaknya,”. terangnya.

Lebih jauh Ali menuding Kejaksaan Negeri Kota Bekasi dengan sengaja mengabaikan arahan dari Jaksa Agung RI ST Burhanuddin yang mengingatkan jajaran Kejaksaan di provinsi dan kabupaten/kota untuk senantiasa menjaga kepercayaan publik terhadap lembaga serta mengedepankan integritas dan dedikasi dalam bekerja.

“Jangan sekali-kali bermain dengan perkara ataupun intervensi pengadaan barang dan jasa. Oleh karena itu bagi para pemimpin satuan kerja, para Kajati dan Kajari agar segera laksanakan mitigasi pencegahan terjadinya penyalahgunaan kewenangan para anggotanya, mengingat kewenangan Kejaksaan sangat besar, sehingga kewenangan tersebut harus dimanfaatkan secara benar dan bertanggung jawab serta yang terpenting adalah bermanfaat bagi masyarakat,” papar Ali seraya menirukan Jaksa Agung RI ST Burhanuddin saat memberikan arahan dan penekanan demi meningkatkan kinerja jajaran Adhyaksa.

Lemahnya kinerja penegakan hukum jajaran Adhyaksa di Kota Bekasi selama ini, kata Ali, dirinya berharap bahwa kejadian seperti ini tidak akan lagi terjadi di masa depan.

Baca Juga:  Diduga ada Penyalahgunaan Wewenang dan Indikasi Korupsi, Mas Tri Laporkan Oknum TP3 ke Kejari Bekasi

Ia berharap adanya penegakan hukum yang kuat dan tegas, serta adanya pemantauan yang berkelanjutan terhadap kinerja institusi-institusi terkait pencegahan dan penindakan tindak korupsi.

Sebagai informasi, dikutip dari DetikJabar, Bupati Sukabumi, Marwan Hamami mengeluarkan surat perintah kepada 85 kepala desa di wilayahnya untuk mengembalikan uang bantuan hukum yang bersumber dari Dana Desa (DD) tahun anggaran 2023.

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Aktivis Kritisi Kelengkapan Perizinan dan Sertifikasi Teknis Pakuwon City Mall Bekasi
Antisipasi Kemacetan di Simpang Pekayon, Dishub Evaluasi Arus Lalin Setiap Hari
Teror Penyiraman Air Keras Kembali Terjadi di Kota Bekasi
Terlindungi: Oknum Kepala Puskesmas Bekasi Diduga Ngamar Sama Istri Pejabat Bea Cukai di Jam Kerja
Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Bekasi Ajak Masyarakat Bersatu Kawal Kepemimpinan
Realisasi PAD Kota Bekasi Baru Capai 77,40%, Sekda Optimis Tembus 90% di Akhir Tahun 2024
Antisipasi Kecelakaan, Dishub Kota Bekasi Buat Marka Jalan Jalur Sepeda Motor di Ahmad Yani
8.160 Tenaga Kerja Kontrak Kota Bekasi Siap Ikut Tes CAT Seleksi PPPK Tahap II Akhir Pekan Ini

Berita Terkait

Minggu, 8 Desember 2024 - 19:37 WIB

Aktivis Kritisi Kelengkapan Perizinan dan Sertifikasi Teknis Pakuwon City Mall Bekasi

Minggu, 8 Desember 2024 - 12:13 WIB

Antisipasi Kemacetan di Simpang Pekayon, Dishub Evaluasi Arus Lalin Setiap Hari

Minggu, 8 Desember 2024 - 11:59 WIB

Teror Penyiraman Air Keras Kembali Terjadi di Kota Bekasi

Sabtu, 7 Desember 2024 - 11:08 WIB

Terlindungi: Oknum Kepala Puskesmas Bekasi Diduga Ngamar Sama Istri Pejabat Bea Cukai di Jam Kerja

Sabtu, 7 Desember 2024 - 00:56 WIB

Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Bekasi Ajak Masyarakat Bersatu Kawal Kepemimpinan

Berita Terbaru

error: Content is protected !!