Gejala Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) atau sindrom polikistik ovarium bisa terlihat dari beberapa poin penting. Salah satunya adalah siklus menstruasi yang tidak teratur.
Perlu diketahui, PCOS adalah kelainan hormonal yang paling sering terjadi pada perempuan remaja dan usia subur di dunia.
PCOS bisa disebut sebagai gangguan hormon yang umum terjadi pada perempuan di usia subur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Kelly Dartanto, BSc, ANutr, Registered Associate Nutritionist Ahli gizi teregistrasi dan terakreditasi di lembaga Association for Nutrition dan Kemenkes Inggris, tidak jarang para perempuan yang menderita sindrom PCOS merasakan tidak mengalami menstruasi namun juga tidak hamil. Hal ini menjadi salah satu gejala atau pertanda yang paling khas.
“Siklus menstruasi yang dianggap abnormal kurang dari 21 hari atau lebih dari 35 hari,” papar Kelly saat mengisi webinar yang digelar oleh NoDokter di Jakarta, Sabtu, (24/09/2022).
Lantas, apa lagi gajala yang bisa Anda perhatikan untuk mengetahui sindrom PCOS ada di dalam tubuh atau tidak. Berikut adalah rinciannya:
- Kesulitan menurunkan berat badan: Hal ini yang paling sering terjadi. Seseorang yang memiliki sindrom PCOS kerap mengalami kesulitan menurunkan berat badan
- Perut kembung: Hal ini kerap terjadi pada penderita sindrom PCOS, karena perut terasa penuh dan kembung
- Jerawat: Tumbuh jerawat pada wajah, dada, dan punggung di bagian atas
- Rambut rontok: Penderita sindrom PCOS kerap mengeluh adanya rambut rontok
- Kesulitan tidur: Kebiasaan sulit tidur hingga larut malam juga menjadi gejala dari PCOS. Kesulitan tidur kerap ditemukan pada penderita Sindrom PCOS
- Mengidam manis: Penderita PCOS kerap suka makan makanan manis. Ini karena di dalam tubuh mendapatkan dorongan kuat untuk konsumsi makanan manis
- Penghitaman bentuk lengkung di kulit: Kulit menjadi gelap, terutama pada daerah lipatan leher, selangkangan, dan lipatan payudara
- Resistensi insulin
- Eksim/psoriasis
- Nyeri sendi
- Moodswing
- Sakit kepala.