Menuju Kota Bekasi Keren dan Ramah Lingkungan, Tri Adhianto Targetkan Seribu Taman Inklusif

- Jurnalis

Selasa, 15 Oktober 2024 - 14:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Calon Wali Kota Bekasi nomor urut 3 (tiga) Tri Adhianto berkomitmen untuk melanjutkan program pembangunan 1000 taman di Kota Bekasi sebagai ruang terbuka hijau yang ramah bagi semua kalangan, termasuk anak-anak, lansia, dan penyandang disabilitas.

Calon Wali Kota Bekasi nomor urut 3 (tiga) Tri Adhianto berkomitmen untuk melanjutkan program pembangunan 1000 taman di Kota Bekasi sebagai ruang terbuka hijau yang ramah bagi semua kalangan, termasuk anak-anak, lansia, dan penyandang disabilitas.

Calon Wali Kota Bekasi nomor urut 3 (tiga), Tri Adhianto menegaskan komitmennya untuk melanjutkan program pembangunan 1000 taman di Kota Bekasi.

Program ini merupakan kelanjutan dari upaya sebelumnya dimana sudah cukup banyak taman yang tersebar di berbagai wilayah Kota Bekasi.

Tri Adhianto mengatakan, taman-taman ini bukan hanya sekadar penghijauan, tetapi juga akan dirancang untuk menjadi ruang terbuka hijau yang ramah bagi semua kalangan, termasuk anak-anak, lansia, dan penyandang disabilitas.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saat saya menjabat Plt Wali Kota Bekasi, sudah ada sekitar 300an taman yang berhasil kita wujudkan. Ke depan, kita akan menambah hingga 1000 taman di seluruh Kota Bekasi. Ini akan menjadi ruang yang aman, nyaman, dan inklusif, tempat warga bisa bersosialisasi, bermain, dan berolahraga, khususnya di perkampungan” jelas Tri Adhianto ketika ditemui di Bekasi Selatan, Selasa (15/10/2024).

Pembangunan taman yang juga difokuskan di perkampungan ini, kata dia, bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup warga Kota Bekasi dengan menyediakan ruang publik yang bisa diakses oleh semua kalangan.

Nantinya, taman-taman ini akan dilengkapi dengan fasilitas sarana olahraga, wifi, lalu area bermain anak yang aman, serta fasilitas yang memudahkan oleh lansia dan penyandang disabilitas.

“Kami akan memastikan taman-taman yang kita bangun dapat diakses oleh semua kalangan, baik itu anak-anak yang ingin bermain, lansia yang ingin berolahraga ringan, maupun saudara-saudara kita yang memiliki keterbatasan fisik dengan fasilitas yang lengkap seperti wifi, arena bermain anak dan sarana olahraga. Kota Bekasi harus menjadi kota yang inklusif bagi semua warganya,” tambah Tri.

Tri menekankan pentingnya kolaborasi dengan masyarakat dalam perawatan taman-taman ini, sehingga keberlanjutannya bisa terjaga dengan baik.

Salah satu langkah inovatif yang diusulkan adalah pemberian dana operasional Rp100 juta per tahun kepada setiap RW, agar mereka bisa merencanakan pembangunan wilayahnya secara mandiri.

Dana ini bisa digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk perawatan taman, perbaikan jalan, atau pemasangan CCTV di lingkungan sekitar.

“Rencana kerja RW kan yang paling memahami kebutuhan masing-masing wilayah, jadi uang itu kita serahkan untuk dikelola langsung oleh para RW supaya bisa langsung mengeksusi permasalahan yang memang butuh penanganan cepat. Tentu saja, ini akan tetap ada pengawasan agar manfaatnya tepat sasaran, dan ini beda dengan usulan Musrenbang yang biasanya lebih besar cakupannya,” ujar Tri Adhianto.

Dengan adanya skema ini, kata dia, diharapkan perawatan taman di berbagai wilayah Kota Bekasi bisa dilakukan lebih cepat dan sesuai dengan kebutuhan masing-masing lingkungan, sekaligus memberikan rasa kepemilikan yang lebih tinggi kepada warga terhadap ruang hijau di sekitarnya.

Dengan adanya penambahan 1000 taman, Tri berharap dapat membawa Kota Bekasi menjadi kota yang lebih sehat, hijau, dan ramah lingkungan.

Ruang terbuka hijau ini tidak hanya akan memberikan manfaat bagi kesehatan fisik dan mental warga, tetapi juga menjadi bagian penting dari upaya melestarikan lingkungan.

“Ini adalah langkah nyata untuk menjadikan Bekasi kota yang lebih baik dan lebih manusiawi. Kota hijau, bebas polusi, ramah anak, lansia, dan penyandang disabilitas adalah masa depan yang ingin kita capai bersama,” tutupnya


Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Bidik Kemenangan Pemilu 2029, PKB Kota Bekasi Genjot Regenerasi Lewat PKP dan Musancab
DPD PSI Kota Bekasi Wujudkan Filosofi Gajah di Logo Baru Lewat Bakti Sosial dan Program Ketahanan Pangan
Guru Ditugaskan Awasi Makan Bergizi Gratis, PGRI Dilema antara Insentif dan Beban Kerja Tambahan
Agus Suparmanto Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP, Target Utama: Kembalikan Partai ke Senayan pada Pemilu 2029
Diiringi Teriakan ‘Perubahan’, Mardiono Akui Gagal Bawa PPP ke Senayan dalam Pidato Emosional di Muktamar X
Muktamar X PPP Ricuh: Aksi Lempar Kursi Warnai Pembukaan, Teriakan ‘Perubahan’ vs ‘Lanjutkan’ Bergema
Muktamar X PPP Memanas: Duet “Tauke-Tokoh” Muncul Sebagai Penantang Kuat Mardiono, Pertaruhan Nasib Partai Ka’bah
Jelang Muktamar ke X, PPP Kota Bekasi Dorong Sistem AHWA saat Pemilihan Ketum

Berita Terkait

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 13:36 WIB

Bidik Kemenangan Pemilu 2029, PKB Kota Bekasi Genjot Regenerasi Lewat PKP dan Musancab

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 18:45 WIB

DPD PSI Kota Bekasi Wujudkan Filosofi Gajah di Logo Baru Lewat Bakti Sosial dan Program Ketahanan Pangan

Kamis, 2 Oktober 2025 - 12:14 WIB

Guru Ditugaskan Awasi Makan Bergizi Gratis, PGRI Dilema antara Insentif dan Beban Kerja Tambahan

Minggu, 28 September 2025 - 10:28 WIB

Agus Suparmanto Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP, Target Utama: Kembalikan Partai ke Senayan pada Pemilu 2029

Sabtu, 27 September 2025 - 19:30 WIB

Diiringi Teriakan ‘Perubahan’, Mardiono Akui Gagal Bawa PPP ke Senayan dalam Pidato Emosional di Muktamar X

Berita Terbaru

Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca