Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bekasi menegaskan bahwa mereka tidak melarang operasional warung makan saat pelaksanaan Bulan Ramadhan mendatang, asalkan rumah makan tetap mematuhi aturan yang telah ditetapkan.
“Itu sudah kita bahas. Mereka sudah punya rambu-rambunya untuk aturan operasional rumah makan selama pelaksanaan ibadah Bulan Ramadhan,” ucap Ketua MUI Kota Bekasi, KH. Saifuddin Siroj, saat dikonfirmasi oleh RakyatBekasi.com, Kamis (27/02/2025).
Saifuddin menilai bahwa keberadaan warung-warung makan ini diperlukan bagi masyarakat yang tidak menjalankan ibadah puasa.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Baik, rumah makan mana saja yang memang menyiapkan makanan untuk karyawan berhalangan terutama perempuan maupun yang sakit di dalam perjalanan. Kita maklum itu, asalkan jangan terlalu vulgar. Tutup lah, setengah kamar atau setengah gorden,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa operasional rumah makan selama ibadah Bulan Ramadhan juga diperlukan agar roda perekonomian di tengah masyarakat tetap berjalan, terutama bagi masyarakat yang membutuhkan penghasilan.
“Kita buka hati untuk itu (karena roda perekonomian juga mesti jalan), kita nggak tutup mata, silahkan. Karena kan ada yang musafir, orang tua, dan lainnya yang tidak wajib untuk puasa,” sambungnya.
Berdasarkan aturan operasional rumah makan di Kota Bekasi untuk pelaksanaan ibadah Bulan Ramadhan yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah melalui Surat Edaran NOMOR: 500.13/387-Disparbud.Par tentang Tata Tertib Pelaku Usaha Jasa Kepariwisataan dan Hiburan Umum Selama Bulan Suci Ramadhan 1446 H, pada poin ketiga disebutkan bahwa rumah makan/restoran/warung nasi yang menyediakan makanan/minuman bagi yang tidak berpuasa agar tidak terlihat dari pandangan umum.
Kemudian, pada poin selanjutnya, disebutkan bahwa apabila tidak mematuhi surat edaran ini, maka akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan operasional warung makan selama Bulan Ramadhan dapat berjalan dengan baik tanpa mengganggu kekhidmatan ibadah puasa, serta tetap menghormati mereka yang menjalankan ibadah tersebut.
MUI Kota Bekasi dan Pemerintah Daerah berharap agar seluruh pelaku usaha rumah makan dapat mematuhi aturan yang telah ditetapkan demi terciptanya suasana yang kondusif selama Bulan Ramadhan.