Pemilu 2024 Sedang Tidak Baik-baik Saja: Cegah Kecurangan, Pastikan Bebas Memilih!

- Jurnalis

Kamis, 25 Januari 2024 - 10:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota Dewan Pembina Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Titi Anggraini dalam diskusi bertajuk 'Anomali Perilaku Pemilih Pemilu 2024 dan Perbedaan Hasil Lembaga Survei', dikutip di Jakarta, Kamis (25/01/2024). (Foto: Tangkapan layar)

Anggota Dewan Pembina Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Titi Anggraini dalam diskusi bertajuk 'Anomali Perilaku Pemilih Pemilu 2024 dan Perbedaan Hasil Lembaga Survei', dikutip di Jakarta, Kamis (25/01/2024). (Foto: Tangkapan layar)

Anggota Dewan Pembina Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Titi Anggraini menyebut kehati-hatian masyarakat ketika menjadi responden sebuah survei dalam menentukan pilihannya, menjadi pertanda bahwa situasi Pemilu 2024 saat ini sedang tidak baik-baik saja.
“Oleh karena itu, kita harus melakukan pencegahan dua hal, satu mencegah terjadinya kecurangan sebelum hari pemungutan suara, dan kedua meyakinkan pemilih kita bahwa bilik suara itu rahasia dan surat suara itu juga rahasia,” ujar Titi secara virtual dalam diskusi bertajuk ‘Anomali Perilaku Pemilih Pemilu 2024 dan Perbedaan Hasil Lembaga Survei’, dikutip di Jakarta, Kamis (25/01/2024).
Titi menekankan publik harus diyakinkan bahwa pilihannya tidak akan diketahui oleh siapapun, sehingga mereka memiliki kebebasan dan kemerdekaan untuk mengekspresikan pilihan politiknya di surat suara.Tetapi, lanjut Titi, untuk mewujudkan bilik dan surat suara terjaga kerahasiaannya, maka penyelenggara pemilu harus dipastikan netral, profesional, dan berintegritas.
“Ajakan berikutnya adalah pada hari pemungutan suara kita bersama perlu membangun gerakan massal dan masif untuk mengawal TPS karena 14 Februari itu hari libur, jangan sekadar datang ke TPS untuk mencoblos,” kata Pengajar pemilu pada Fakultas Hukum Universitas Indonesia ini.
“Ikuti prosesnya sampai bahkan hasil penghitungan suara diumumkan, foto hasilnya publikasikan, bisa menggunakan berbagai aplikasi yang disediakan oleh kelompok masyarakat sipil,” lanjut Titi.Misalnya saja, sebut Titi, aplikasi Jaga Pemilu, Jaga Suara 2024, Jaga Suaramu, dan Peta Kecurangan Pemilu.“Termasuk publikasikan di media sosial karena situasi kita jika berdasarkan anomali tadi, berarti pemilih kita tidak dalam situasi bebas. Karena tendensi itu sudah ada,” tegasnya.“Maka hari H tidak hanya mengedukasi pemilih menggunakan hak pilih adalah sebuah keniscayaan, tapi tidak cukup itu saja, tetapi bagaimana kita mengawal agar suara kita betul-betul terjaga kerahasiaannya,” tutup Titi.

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Bidik Kemenangan Pemilu 2029, PKB Kota Bekasi Genjot Regenerasi Lewat PKP dan Musancab
DPD PSI Kota Bekasi Wujudkan Filosofi Gajah di Logo Baru Lewat Bakti Sosial dan Program Ketahanan Pangan
Guru Ditugaskan Awasi Makan Bergizi Gratis, PGRI Dilema antara Insentif dan Beban Kerja Tambahan
Agus Suparmanto Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP, Target Utama: Kembalikan Partai ke Senayan pada Pemilu 2029
Diiringi Teriakan ‘Perubahan’, Mardiono Akui Gagal Bawa PPP ke Senayan dalam Pidato Emosional di Muktamar X
Muktamar X PPP Ricuh: Aksi Lempar Kursi Warnai Pembukaan, Teriakan ‘Perubahan’ vs ‘Lanjutkan’ Bergema
Muktamar X PPP Memanas: Duet “Tauke-Tokoh” Muncul Sebagai Penantang Kuat Mardiono, Pertaruhan Nasib Partai Ka’bah
Jelang Muktamar ke X, PPP Kota Bekasi Dorong Sistem AHWA saat Pemilihan Ketum

Berita Terkait

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 13:36 WIB

Bidik Kemenangan Pemilu 2029, PKB Kota Bekasi Genjot Regenerasi Lewat PKP dan Musancab

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 18:45 WIB

DPD PSI Kota Bekasi Wujudkan Filosofi Gajah di Logo Baru Lewat Bakti Sosial dan Program Ketahanan Pangan

Kamis, 2 Oktober 2025 - 12:14 WIB

Guru Ditugaskan Awasi Makan Bergizi Gratis, PGRI Dilema antara Insentif dan Beban Kerja Tambahan

Minggu, 28 September 2025 - 10:28 WIB

Agus Suparmanto Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP, Target Utama: Kembalikan Partai ke Senayan pada Pemilu 2029

Sabtu, 27 September 2025 - 19:30 WIB

Diiringi Teriakan ‘Perubahan’, Mardiono Akui Gagal Bawa PPP ke Senayan dalam Pidato Emosional di Muktamar X

Berita Terbaru

Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca