KOTA BEKASI – Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhamad berencana untuk melakukan penataan titik rawan kemacetan di Stasiun Bekasi Jalan Ir.H.Juanda yang kerap terjadi kemacetan pada jam-jam rawan.
Adapun penataan rawan kemacetan, nantinya akan difokuskan pada waktu pagi dan sore hari. Dikarenakan mobilitas kendaraan terbilang padat pada waktu-waktu tersebut.
“Jadi pertama kita tentu ingin melakukan yang terbaik untuk Kota Bekasi, Kedua, uji konkretnya kita rakorkan
salah satu poin itu adalah untuk melakukan penertiban penertiban pada titik-titik rawan kemacetan. Utamanya pada jam sibuk di pagi dan sore hari, kita monitor titik macet di Stasiun Bekasi,” ucap dia saat dikonfirmasi RakyatBekasi.com melalui keterangan resminya, dikutip Rabu (12/06/2024).ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Penataan titik rawan kemacetan itu sendiri, kata dia, pihaknya sudah menginstruksikan kepada Dinas Perhubungan selaku leading sector agar segera tanggap dan merespon dari tugas yang sudah diperintahkan.
“Kemarin ada pelantikan khususnya di Dishub, saya meminta kepada pejabat yang baru dilantik, Pak Sekdis-nya untuk segera merespon arahan arahan saya itu melakukan penataan dan mengerahkan pasukan butir-butir yang ada Dishub. Supaya segera melakukan beberapa langkah-langkah membantu Pak Kadisnya untuk merealisasikan arahan-arahan saya,” sambungnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Bekasi Johan Budi Gunawan menambahkan, atas adanya instruksi dan tugas yang diberikan, pihaknya mengaku akan segera melakukan beberapa langkah-langkah lanjutan untuk melakukan penataan kemacetan di Stasiun Bekasi.
Opsinya, kata dia, pihaknya akan segera menginstruksikan Bidang Pengendalian dan Operasional (Dal Ops) agar lebih menambah jumlah personel petugas yang akan ditugaskan maupun dilakukan rolling petugas secara waktu.
“Karena menjaga Stasiun Kerta Api ini membutuhkan effort yang luar bisa personel yang luar biasa. Sehingga kalau mereka ditanam di situ selama sekian bulan atau mungkin selama satu tahun disitu ini kelihatan engga fair, Klausanya mereka masih dipindahkan ke lokasi yang lain,” jelasnya saat dikonfirmasi secara terpisah.
Sehingga, kata dia, seluruh aparatur dan petugas dipinta untuk berjaga dan mengatur arus lalu lintas pada waktu pagi dan sore hari secara intensif melakukan pengawasan.