Penghasilan Terlindas BISKITA, Pengurus Angkot K-11 Tuntut ini ke Dishub Kota Bekasi

- Jurnalis

Sabtu, 2 Maret 2024 - 07:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pengurus Angkot K-11 rute Terminal Bekasi – Bantargebang bertandang ke Gedung Dinas Perhubungan Kota Bekasi untuk beraudensi guna membahas nasib pengusaha dan operasional angkot tersebut.

Tidak dengan tangan kosong, kedatangan mereka sekaligus untuk menyampaikan sejumlah tuntutan kepada Dinas Perhubungan Kota Bekasi terkait polemik kemunculan Bus BISKITA Trans Bekasi Patriot rute Vida Bantargebang menuju Summarecon Bekasi.

“Ada tiga atau empat butir yang kami ajukan ke Dinas Perhubungan (menyoal kehadirannya BISKITA di Kota Bekasi). Ada beberapa usulan yang kami minta kepada mereka dari hasil audiensi pada hari ini,” ucap Ketua Pengurus Angkot K11 Terminal Bekasi – Bantargebang Simanjuntak kepada rakyatbekasi saat ditemui di lokasi, Jumat (01/03/2024).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Simanjuntak mengatakan, adapun salah satu tuntutan mereka diantaranya berupa pengaturan pembagian trayek jalur yang dilintasi secara masif antara kedua pihak moda transportasi.

Tak hanya itu, Simanjuntak juga membeberkan bahwa pihaknya menuntut adanya pembagian titik feeder dalam angkut dan menurunkan penumpang. Serta, kompensasi kepada pengusaha dan supir angkot.

“Kami menunggu kesepakatan nanti dan kami mau nya harus di atas materai biar engga terjadi kejelekan di jalan. Mau disepakati mengenai jalur, Mulai dari jalur yang dilewati harus disepakati ataupun mengenai titik-titik lokasinya,” jelasnya

Titik-titik jalur itu, sambung Simanjuntak, teramat perlu dipetakan agar tidak terjadi insiden operasional antara Angkot K-11 dengan BISKITA Trans Bekasi Patriot ketika sedang melayani penumpang.

“Titik-titik ini perlu kenapa? Pengambilan penumpang, jadi biar engga ada terjadi gesekan supir, sama supirnya BISKITA gitu loh mau nya kita nyaman. Nyari uang yang sedikit mau nyaman supir itu,” ujarnya

Sehari sebelumnya, Kamis (29/02) kemarin, Ratusan pengusaha dan supir Angkot K11 Jurusan Terminal Bekasi – Bantargebang melakukan aksi demonstrasi dengan menghadang Bus BISKITA Trans Bekasi Patriot rute Vida Bantargebang menuju Summarecon Bekasi ketikan hendak melakukan uji coba di Jalan Siliwangi, Kecamatan Rawalumbu.

Adapun, aksi mereka tersebut untuk menuntut atas beroperasinya Bus BISKITA yang dinilai dapat merugikan mata pencaharian mereka.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Zeno Bachtiar menyatakan, kejadian penyetopan itu terjadi karena adanya miskomunikasi yang terjadi antara Dinas Perhubungan dengan para pengurus angkot K11.

“Sepanjang informasi yang kami terima engga, ini lebih kepada apa ya potongan-potongan informasi yang kemudian tidak temu. Kami selaku Dinas Perhubungan Kota Bekasi membuka ruang sebesar-besarnya untuk diskusi,” ucap dia saat ditemui, Kamis Kemarin selepas kegiatan ujicoba BISKITA Trans Patriot Bekasi.

Ia mengungkapkan, pada saat kejadian berlangsung, para pengurus dan supir angkot K11 menyampaikan beberapa aspirasinya. Salah satunya, mereka khawatir akan mata pencaharian apabila Bus BISKITA Trans Patriot Bekasi sudah melintas di Kota Bekasi.

Padahal, Bus tersebut belum beroperasi melainkan baru sebatas ujicoba. Sebelum, nantinya resmi beroperasi melalui launching yang akan dibuka oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

“Mereka menanyakan ketika nanti bus beroperasi secara penuh bagaimana dengan kami (Angkot K11), Saya sudah sampaikan bahwa dibuka peluang dan slot yang besar, terkait dengan kemungkinan temen temen untuk gabung dengan Syarat dan Ketentuan yang berlaku,” ungkapnya

Opsinya, kata Zeno kehadiran BISKITA dapat membantu mereka secara penyokong Ekonomi bagi para supir angkot K11 sendiri.

“Nanti itu dalam progres selanjutnya ada admin dan lain lain (dari tenaga yang kami perdayakan secara perekrutan), Pemerintah pasti berdiri diatas semua kelompok masyarakat. Datangnya bus ini penting untuk mengakselerasi ekonomi tapi masyarakat juga yang terdampak agar sedikit,” paparnya.

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Dituding jadi Penyebab Terdegradasinya Persipasi ke Liga 4, ‘Curva Nord Bekasi’ Desak Pecat Manajer Apung Widadi
Tiga Orang Dilarikan ke RSUD karena Sesak Nafas, Disdamkarmat Evakuasi Limbah B3 Kaporit
Persija vs Persib Bakal Berlaga di Stadion Patriot Candrabhaga, Car Free Day Minggir Dulu
Tersandung Gratifikasi ‘Bali Gate’ Caleg PSI, KPU Kota Bekasi Akan Evaluasi Anggota Pasca Putusan DKPP
KPU Kota Bekasi Tunggu Tindak Lanjut Rekomendasi Sanksi Peringatan Keras Terakhir DKPP RI
DKPP RI Jatuhkan Sanksi Peringatan Keras Terakhir, Anggota KPU Kota Bekasi ini Terima dengan Lapang Dada
Demi Menjaga Mutu Pelayanan, Perumda Tirta Patriot Bakal Lakukan Penyesuaian Tarif
Buntut Gratifikasi ‘Bali Gate’ Caleg PSI Tanti Herawati, DKPP RI Sanksi Peringatan Keras Terakhir Anggota KPU Kota Bekasi

Berita Terkait

Sabtu, 15 Februari 2025 - 13:44 WIB

Dituding jadi Penyebab Terdegradasinya Persipasi ke Liga 4, ‘Curva Nord Bekasi’ Desak Pecat Manajer Apung Widadi

Sabtu, 15 Februari 2025 - 11:32 WIB

Tiga Orang Dilarikan ke RSUD karena Sesak Nafas, Disdamkarmat Evakuasi Limbah B3 Kaporit

Jumat, 14 Februari 2025 - 15:09 WIB

Tersandung Gratifikasi ‘Bali Gate’ Caleg PSI, KPU Kota Bekasi Akan Evaluasi Anggota Pasca Putusan DKPP

Jumat, 14 Februari 2025 - 14:50 WIB

KPU Kota Bekasi Tunggu Tindak Lanjut Rekomendasi Sanksi Peringatan Keras Terakhir DKPP RI

Jumat, 14 Februari 2025 - 14:02 WIB

DKPP RI Jatuhkan Sanksi Peringatan Keras Terakhir, Anggota KPU Kota Bekasi ini Terima dengan Lapang Dada

Berita Terbaru

error: Content is protected !!