Perludem Ungkap Lima Dampak dari Ketidaknetralan ASN dan Aparat Jelang Pemilu 2024

- Jurnalis

Minggu, 7 Januari 2024 - 13:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota Dewan Pembina Perludem, Titi Anggraini saat diskusi OTW 2024 'Setahun Jelang Pemilu, Mata Rakyat Tertuju ke KPU dan Bawaslu' di Erian Hotel, Jakarta Pusat, Minggu (19/02/2023).

Anggota Dewan Pembina Perludem, Titi Anggraini saat diskusi OTW 2024 'Setahun Jelang Pemilu, Mata Rakyat Tertuju ke KPU dan Bawaslu' di Erian Hotel, Jakarta Pusat, Minggu (19/02/2023).

JAKARTA – Jelang Pemilu 2024, semakin sering publik dipertontonkan dengan aksi ASN, TNI, dan Polri yang menunjukkan sikap ketidaknetralannya dalam Pemilu 2024.

Baca Juga:  Bawaslu Bakal Gelar Rapat Pleno terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN Pj Wali Kota Bekasi dan Para Camat

Anggota Dewan Pembina Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Titi Anggraini pun mencatat setidaknya akan ada lima bahaya, jika ketiga komponen negara ini tidak netral dalam pelaksanaan pemilu.

“Pertama adalah dia merusak prinsip pemilu demokratis, yaitu pemilu yang bebas, adil, dan setara. Jangan pernah berharap ada pemilu yang bebas, adil, dan setara kalau ASN-nya, TNI-nya, Polrinya tidak netral,” jelas Titi di Jakarta, Minggu (07/01/2024).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Karena mereka punya sumber daya, punya kapasitas untuk kemudian mempengaruhi yang lain, apalagi kalau sudah menggunakan senjata, makanya mereka wajib netral,” sambungnya.

Baca Juga:  Mahasiswa Kecam Ambiguitas Bawaslu Kota Bekasi saat Tangani Kasus Netralitas ASN

Kedua, jika ketidaknetralan, kekerasan dalam pemilu, dan dugaan kecurangan ini terus dibiarkan sehingga menghasilkan proses pemilu yang dianggap tak adil, maka dapat berdampak pada benturan antar pendukung.

“Jadi bayangkan kalau publik, pemilih, pendukung tidak percaya pada institusi negara yang ada, maka mereka akan mudah sekali diprovokasi untuk melakukan caranya sendiri, karena dia tidak puas dan tidak mendapatkan keadilan,” ujarnya.

Baca Juga:  Alamak, Bacaleg PPP Kota Bekasi Dompleng Bimtek Kemenparekraf untuk Sosialisasi
Baca Juga:  Tenaga Ahli Kemenparekraf 'Sulap' Bimtek jadi Ajang Sosialisasi Caleg PPP Kota Bekasi

Kemudian akibat kelima, jika ketidaknetralan ini dibiarkan, tentu pemerintahan selanjutnya tidak akan bekerja secara efektif, karena terus diganggu oleh narasi legitimasi.

“Padahal kan kita maunya pemerintahan yang terbentuk langsung bisa bekerja dan mengaktualisasikan janji politiknya. Tapi kita akan terus dibayang-bayangi oleh isu legitimasi dan kemudian narasi-narasi Pemilu curang,” pungkasnya. (*)

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kuasa Hukum Terduga Pelaku Kekerasan Seksual Laporkan Korbannya
H-6 Pemungutan Suara, Polrestro Bekasi Kota Petakan 15 TPS Ini Rawan Konflik
KPU Imbau Paslon Maksimalkan Momentum Debat Publik Pilkada Kota Bekasi Besok
KH Abdul Hadi meRIDHOi Pilkada Kota Bekasi 2024 Aman dan Damai
Matangkan Kesiapan Sengketa Pilkada, Bawaslu Gelar Diskusi Implementasi Produk Hukum Kepemiluan
KPU Kota Bekasi Siap Gelar Debat Publik Kedua, Berikut Tema, Sub Tema dan Tim Panelisnya
Lima Tahun Tidak Naik, Bawaslu Tuntut Kenaikan Uang Kehormatan Panwascam hingga 100 Persen
Bawaslu Sebut Kekurangan 57 Ribu Lembar Surat Suara Pilkada 2024, KPU Kota Bekasi: Tidak Sebanyak Itu

Berita Terkait

Kamis, 21 November 2024 - 19:03 WIB

Kuasa Hukum Terduga Pelaku Kekerasan Seksual Laporkan Korbannya

Kamis, 21 November 2024 - 15:29 WIB

H-6 Pemungutan Suara, Polrestro Bekasi Kota Petakan 15 TPS Ini Rawan Konflik

Kamis, 21 November 2024 - 09:18 WIB

KPU Imbau Paslon Maksimalkan Momentum Debat Publik Pilkada Kota Bekasi Besok

Rabu, 20 November 2024 - 15:59 WIB

Matangkan Kesiapan Sengketa Pilkada, Bawaslu Gelar Diskusi Implementasi Produk Hukum Kepemiluan

Rabu, 20 November 2024 - 15:47 WIB

KPU Kota Bekasi Siap Gelar Debat Publik Kedua, Berikut Tema, Sub Tema dan Tim Panelisnya

Berita Terbaru

Tim  Kuasa Hukum Sholihin dari Tim Advokasi Patriot Indonesia.

Pilkada 2024

Kuasa Hukum Terduga Pelaku Kekerasan Seksual Laporkan Korbannya

Kamis, 21 Nov 2024 - 19:03 WIB